Rabu, 06 November 2013

Perkembangan Ekonomi Vietnam dan Teori Modernisasi



Budi Mulyana             1006560
Faruq Abdul Aziz       1006288



Abstrak
Negara Vietnam merupakan negara yang pertumbuhan ekonominya selalu tinggi dalam 10 tahun belakangan. Pada tahun 2007 pertumbuhan itu bahkan mencapai 8,5persen atau yang tertinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonominya sebesar 7,5 persen. Bank-bank di sana juga tercatat paling agresif menyalurkankredit akibat tingginyapermintaan akan bahan bangunan dan material lainnya untuk sektor properti.
Perekonomian Vietnam berada dalam masa transisi dari ekonomi terpusat yang direncanakanmurni berdasarkan pertanian ke pasar ekonomi sosialis.Vietnam memulai pada sebuah reformasi ekonomi yang dikenal sebagai ‘DoiMoi’ yang membuka jalan bagi Vietnam.Pada dasarnya, reformasi ekonomi ini termasuk rencana yang diarahkan pada pengembangan pasar multi-sektoral, mereformasiperbankan, hukum, fiskal dan moneter sistem, mengendalikan inflasi dan anggaran nasional; dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menarik investasi, khususnya investasi langsung asing.
Pertumbuhan dalam perdagangan internasional Vietnam juga amat mengesankan. Hal ini dapat dilihat dari ekspor pada tahun 1994 total US $ 4050000000, yang mengalami kenaikan dari US $ 2,4miliar pada tahun 1990, sedangkan total impor lebih dari dua kali lipat, dari US $ 2750000000 menjadi US $ 5830000000 pada tahun 1990 dan 1994. Pertumbuhan impor ini tentu saja didorong oleh permintaan atas barang modal, mengikuti aliran kuat dari investasi langsung asing.
Ekspor utama Vietnam adalah minyak mentah, tekstil dan garmen, beras, kopi, karet, batu bara, perikanan dan hasil olahan hutan. Meskipun produkpertanian masih mendominasi dalam daftar ekspor, hal ini akan berubah seiring usaha Vietnam memperluas basis industri nya. Dari segi produkimpor, impor utama Vietnam adalah produk minyak bumi, baja, pupuk, elektronik, mesin dan peralata
Perkembangan Vietnam dalam ekonomi ini dapat dikaitkan dengan teori Modernisasi, dimana negara Vietnam berusaha memodernisasikan negaranya dengan carameminjam modal asing pihak-pihak barat.Pihak pemerintah Vietnam pun mulai memperbolehkan perusahaan-perusahaan asing untuk masuk ke negara Vietnam seperti perusahaan makanan cepat saji.
Perekonomian Vietnam pada dasarnya meningkat dengan tajam karena mereka mau menerima pihak asik baik dari segi budaya maupun bantuan berupa dana yang masuk ke negara Vietnam. Hal tersebut berbandinglurus dengan konsep dasar teori modernisasi dimana negara berkembang dapa berkembang dengan baik jika memiliki dana yang diberikan oleh pihak asing. Sikap Vietnam juga dimana mereka mampu menerimapihak asing dengan terbuka juga sesuai dengan salah satu ciri-ciri manusia modern yang dipaparkan oleh Alex Inkeles
 

1 komentar:

  1. Negera Vietnam merupakan negara yg perekonomiannya selalu tinggi dalam 10 tahun terkhir, karena negara vietnam mau menerima investor asing maupun bantuan dana dari pihak asing. Vietnam memulai pada sebuah reformasi ekonomi yang dikenal sebagai ‘Doi Moi’ yang membuka jalan bagi Vietnam. Pada dasarnya, reformasi ekonomi ini termasuk rencana yang diarahkan pada pengembangan pasar multi-sektoral, mereformasi perbankan, hukum, fiskal dan moneter sistem, mengendalikan inflasi dan anggaran nasional; dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menarik investasi, khususnya investasi langsung asing.
    Di sisi lain pertumbuhan ekonomi tinggi tak bisa dipungkiri telah memicu tumbuhnya kelas menengah di Vietnam. Kelas itu, kini bermunculan di Hanoi dan Ho Chi Minh, dua kota terbesar di Vietnam dan membelanjakan uangnya untuk menjemput kemewahan. Pada umumnya para remaja dan pemuda di Vietnam mulai menerapakan gaya hidup hedonis seiring mereka mencari gaya hidup modern.

    BalasHapus