Selasa, 05 November 2013

KEBANGKITAN EKONOMI JEPANG PASCA PERANG DUNIA II

Diah Larasati (1206552)

Rahman Nurdin (1000422)

ABSTRAK
            Jepang merupakan negara maju yang memiliki perekonomian yang kuat. perusahaan-perusahaan milik Jepang sudah terkenal di seluruh dunia, mulai dari barang-barang elektronik sampai kendaraan. Bahkan di Indonesia, kendaraan-kendaraan bermerek Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Toyota, Isuzu, Daihatsu, dan sebagainya sangat mendominasi. Namun perlu diketahui bahwa untuk menjadi seperti saat ini, tentunya tidak semudah yang kita kira. Tercatat bahwa Jepang membutuhkan proses yang panjang untuk mencapai kemajuan seperti saat ini. Ini bisa kita lihat dalam perjalanan sejarah bangsa Jepang.
            Untuk bisa seperti sekarang, Jepang harus “berguru” kepada para “pemilik peradaban”. Pada masa Klasik, Jepang “berguru” ke negeri China yang menjadi pusat peradaban di Asia Timur kala itu. Segala yang diperoleh dari negeri China oleh Jepang dikembangkan di negerinya, kemudian ditempa dengan baik hingga membentuk mental dan karakter khas bangsa Jepang. Kemudian saat Restorasi Meiji tiba, Jepang disibukkan dengan “berguru” kepada Barat. Hasilnya menjadikan Jepang sebagai negara modern pertama di Asia yang sejajar dengan bangsa Barat. Bahkan Jepang menjelma menjadi negara yang kuat, imperialis, dan terlibat dalam Perang Dunia II. Kekalahan dalam Perang Dunia ke II serta hancurnya dua kota besar Jepang (Hiroshima dan Nagasaki) akibat bom atom ternyata tak membuat Jepang habis. Mereka kemudian “berguru” kepada negara super power Amerika Serikat. Jepang pun dengan cepat kembali bangkit seperti yang bisa kita lihat sekarang.
            Meskipun Jepang banyak “berguru” ke negeri orang, namun Jepang tidak meninggalkan karakteristik watak dan mental mereka. Dalam memodernisasi negaranya, Jepang tidak meninggalkan unsur-unsur tradisi lamanya. Justru mereka memadukan unsur tradisional dengan modernisasi. Hasilnya, Jepang bisa dengan cepat menjelma menjadi salah satu kekuatan Ekonomi dunia.

Menanggapi tulisan penyaji mengenai Kebangkitan Ekonomi Jepang Pasca Perang Dunia II diatas, penulis setuju mengenai isi pokok tulisan yang menyatakan bahwa kebangkitan ekonomi jepang disebabkan karena adanya pembaharuan yang dilakukan bangsa jepang tanpa meninggalkan nilai – nilai tradisional yang telah tertanam kuat di dalam masyarakatnya.
            Akan tetapi selain factor internal dari masyarakatnya, ada pula pengaruh dari eksternal yakni mengenai pendudukan sekutu di Jepang. Pasca PD II Jepang diduduki oleh sekutu yang pada masa itu dikendalikan oleh Amerika Serikat. Adanya pengaruh negara Barat ini membawa bibit nilai-nilai demokratis dalam bidang politik dan nilai-nilai liberal dalam bidang perekonomian Jepang.
            Berakhirnya perang meninggalkan ekonomi Jepang dalam kehancuran. Sekutu memberlakukan pelucutan senjata, liberalisasi, unifikasi wilayah dan desentralisasi ekonomi di Jepang. Sekutu yang dimotori oleh Amerika Serikat, menginginkan kemakmuran dan kekuatan ekonomi di Jepang saat itu tidak terkonsentrasi, tetapi harus lebih disebarluaskan (desentralisasi) dan dijadikan perusahaan publik dalam kerangka demokrasi.
            Selain akibat kebijakan AS yang diberlakukan di Jepang tersebut, Negara jepang sendiri mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Pengaruh AS yang menjadikan Jepang Modern tak lantas membuat Jepang lupa terhadap tradisi leluhurnya, bahkan tradisi dan budaya di Jepang justru mendukung tercapainya kebangkitan Negara matahari terbit ini.          Modernisasi yang mereka lakukan tidak menghilangkan atau melenyapkan nilai-nilai tradisional yang telah ada sebelumnya. Modernisasi yang mereka jalankan malah dapat berjalan beriringan dengan nilai-nilai tradisional yang telah ada di dalam kehidupan masyrakatnya. Sehingga saya sependapat dengan penyaji bahwa modernisasi yang Jepang lakukan pasca PD II sejalan dengan Teori Modernisasi Baru dimana nilai-nilai tradisional yang telah ada tidak dihilangkan tetapi menjadi faktor positif untuk pembangunan ekonomi Jepang pasca PD II.
            Jepang memiliki strategi yang sangat tepat dalam menghadapi dinamika politik dan perekonomian yang ada didalamnya. Jepang mampu mengadopsi nilai-nilai Barat yang dapat membantu Jepang untuk dapat maju, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya asli Jepang. Perubahan yang terjadi di Jepang pun dilakukan secara gradual tidak berubah sepenuhnya, hal ini dapat kita lihat dari sistem politik Jepang saat ini yang menggunakan sistem monarki konstitusional saat ini, tetap menggunakan kaisar sebagai simbol negara dan menggunakan sistem parlementer. Dan keterbukaan Jepang terhadap pengaruh nilai-nilai liberal Barat juga memiliki peran yang besar bagi kemajuan Jepang dalam bidang perekonomian, sehingga strategi-strategi Jepang ini membuat dunia mengenalnya sebagai Macan Asia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar