Senin, 04 November 2013

Pembangunan Venezuela pada Masa Presiden Hugo Chavez

Novi Fitriani              ( 1103868 )

Sholahudin Fajar                ( 1102287 )

Abstrak
            Venezuela merupakan sebuah Negara berkembang di wilayah Amerika Selatan. Pada awalnya Venezuela merupakan Negara yang sangat di-eksploitasi oleh Negara-negara maju atau dalam hal ini Amerika Serikat. Pada Akhirnya muncul satu tokoh yang membuat arah kebijakan politik, ekonomi, pembangunan dan lain-lain menjadi berubah kearah kemandirian yaitu Hugo Chavez. Hugo Chaves sendiri merupakan figur pemimpin yang berlatar belakang militer. Meski begitu, perkembangan ekonomi Venezuela pada masa Chavez cenderung berwarna sosialisme. Akibat dari kebijakan tersebut, Venezuela dalam hal ini Hugo Chavez banyak mendapat serangan dari Amerika Serikat sebagai motor ekonomi kapitalisme dan Chavez juga mendapat serangan dari kubu liberal di dalam negerinya yang notabene sebagai musuh politiknya atau dalam hal ini oposisi terhadap Hugo Chavez. Seperti yang kita ketahui bahwa industri minyak negara ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan juga merupakan kontributor penting bagi kebutuhan minyak negara-negara maju khususnya Amerika Serikat. Dan sebelum Chavez berkuasa, industri ini memang mayoritas dikuasai oleh oligarki politik yang merupakan kepanjangan tangan dari kepentingan Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan multinasional di kawasan Amerika Latin dan khususnya di Venezuela. Namun dibawah pemerintahan Chavez industri ini kemudian mengalami perubahan model dan orientasi. Serangkaian kebijakan yang mengarah pada re-negosiasi dan nasionalisasi industri minyak dilakukan oleh Chavez yang tentu mengancam eksistensi dan dominasi kepentingan Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan multinasional yang telah demikian lama menguasai sektor vital ini. Sistem ekonomi sosialis yang di terapkan oleh Chavez di negaranya meski mendapat tentangan dari banyak pihak, tapi mampu membuat Negara ini menjadi mandiri. Kemandirian itu muncul setelah Chavez berhasil memanfaatkan sumber daya alam yaitu minyak yang banyak dimiliki oleh Negara ini.
Kata kunci : Hugo Chavez, Pembangunan Ekonomi, Amerika Serikat, Sosialisme, Kapitalisme

1 komentar:

  1. A. Perkembangan Ekomoni Venezuela sebelum Masa Hugo Chavez
    Venezuela merupakan salah satu negara di Amerika Latin yang dikenal dengan kekayaan minyaknya yang melimpah. Akan tetapi, kekayaan yang dimiliki oleh Venezuela ini tidak sepenuhnya dapat dinikmati oleh negara ini sendiri. Venezuela tergolong sebagai negara dunia ke tiga karena hutangnya tang telah “numpuk” di IMF. Selain itu, kekayaan yang ada di Venezuela ini banyak di ekploitasi oleh pihak asing yaitu Amerika Serikat yang banyak mendirikan perusahaan di sana. Sehingga para pribumi tidak memiliki kesempatan untuk memanfaatkan kekayaan yang dimilikinya.
    Kemerosotan yang terjadi di Venezuela di mulai sejak presiden Perez Jimenes menjabat tepatnya pada tahun 1989. Pada masa kepemimpinannya dia menempuh kebijakan kapitalis neoliberal. Yang juga menjadikan Venezuela menjadi bagian dari IMF sebagai peminjam dana. Dan sejak saat itulah kemiskinan dan kriminalitaspun merajalela di Venezuela. Kemiskinan umum meningkat dan pada tiga tahun masa kekuasaan Perez sekitar 600 ribu penduduk pindah ke kota- kota dan mengakibatkan jumlah tenaga kerja sektor pertanian, petani, dan tukang kebun merosot tajam. Padahal sumber daya alam Venezuela sangat banyak yang bisa dimanfaatkan.

    B. Perkembangan Ekonomi Venezuela Pada Masa Hugo Chavez

    Hugo Chavez merupakan salah satu presiden presiden dari Venezuela, dia merupakan salah satu pemimpin Venezuela yang yang berhasil melakukan perubahan di awal kepemimpinannhya . Di awal kepemimpinannya, Chavez langsung menggebrak perekonomian Venezuela dengan cara menasionalisasikan perusahaan yangada terutama perusahaan minyak di Venezuela. Hal tersebut tentu saja membuat Amerika yang pada awalnya mengeksploitasi Venezuela merasa marah. Selain itu, Hugo Chavez merupakan salah seorang pemimpin yang lebih condong menganut sistem sosialis atau ke “kirian” dan tentu saja hal tersebut bertentangan dengan Amerika yang dikenal dengan faham kapitalisnya dan juga jarang negara di Amerika latin yang berfahan sosialis sepetri kebanyakan yang dianut oleh negara-negara di Eropa. Dalam menjalankan politik luar negerinya yang anti-amerikanisme Presiden Hugo Chavez menggariskan politik luar negeri dengan prinsip independensi Venezuela dan melawan campur tangan AS dan partisipasi dalam pembentukan dunia yang berdasar multipolar yaitu pendekatan dengan Eropa.
    Chavez sendiri sadar bahwa venezuela mempunyai kekuatan yang mampu membentuk wajah dunia, yaitu minyak. Dengan minyak itu, chavez memanjakan negeri telenovela itu. Pada tahun 2010 Chavez membuat kebijakan dengan menjual bahan bakar minyak dengan harga yang sangat murah.
    Selama 14 tahun memimpin Venezuela, dengan kebijakan pembangunannya Chavez berhasil mengentaskan warga miskin sebesar 75 % dan membebaskan mereka dari buta huruf. Selain itu program perumahan rakyat yang terkenal dengan Grand Vivienda merupakan salah satu program pembangunan yang sangat fenomenal dimasanya. Di dalam negeri jadi pemimpin frontal, dan di dunia internasional Chavez menjadi pemimpin fenomenal.

    Sholahudin Fajar 1102287
    Novi Fitriani 1103868

    BalasHapus