Senin, 21 Januari 2013

PENGARUH MODERNISASI PEMIKIRAN FIDEL CASTRO DAN CHE GUEVARA TERHADAP PEMBANGUNAN REVOLUSI KUBA

Anggi Jayadi
0705505
ABSTRAK
Kuba adalah salah satu Negara di wilayah Amerika Tengah yang merupakan negara kepulauan yang beribukota di Havana. Negara Kuba pada tahun 1959 telah mengalami kudeta yang dilakukan oleh Fidel Castro terhadap Presiden Batista yang dinilai sangat pro Amerika, Masyarakat Kuba tentu tidak senang dengan itu maka dari itu timbul reaksi-reaksi dari masyarakat Kuba untuk mengubah kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Batista tersebut.
sosok Fidel Castro dan Che Guevara tidak dapat di lupakan dalam revolusi yang terjadi di kuba. kedua sosok ini, dengan pemikiran sosialis yang dibawanya, berhasil mengorganisir massa dan menggulingkan Presiden Batista yang dimulai dari wilayah Sierra Maestra ke wilayah gunung yang lain. Dalam Upaya Revolusi Kuba yang dilakukan oleh Fidel Castro pun tidak bisa terlaksanakan tanpa konstribusi dari Che Guevara yang menjadi pimpinan dalam Revolusi Kuba yang keahlian kepemimpinannya dan keterusterangan militernya sangat terkenal. Pertemuan antara Fidel Castro dan Che Guevara terjadi di Mexico dan mereka berdiskusi tentang keadaan di Kuba dan kebutuhan untuk menjatuhkan kekuasaan Batista. mereka pun mendiskusikan pemerintahan macam apa yang kelak akan disusun jika kekuasaan Batista rontok. Fidel menyatakan, pemerintahan itu adalah kekuasaan yang lebih memberi perhatian utama pada rakyat miskin, bukan kaum kapitalis! Pilihan yang kemudian mengantarkannya untuk melakukan gerakan yang di abadikan dalam nama : Movimiento 26 de Julio(Gerakan 26 Juli). Hingga pada akhirnya Sosialisme tegak di Kuba dengan masuknya tentara Geriliya yang dipimpin oleh Castro ke Havana tepat pada 6 Januari 1959. Castro memulai perubahan dengan mengeluarkan putusan besar: Menasionalisasikan perusahaan telepon dan semua kekayaan Kuba dari tangan pihak asing akan diambil alih.

Menurut Soekanto (1990), penyebab perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor dari dalam dan luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru, pertentangan dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi
Sejak Castro berkuasa, AS secara progresif telah memberlakukan undang-undang yang dimaksudkan untuk mengisolasi Kuba secara ekonomi lewat embargo AS dan langkah-langkah lainnya, seperti menghukum warga AS yang berlibur di Kuba. Dalam bidang sosial pendidikan, perubahan yang cukup radikal dilakukan pemerintahan revolusioner di Kuba. Jalur utama pendidikan tidak lagi dicampuri pihak Gereja Khatolik. Dalam perkembangan era kekuasaan Castro dan pemerintahannya, mengalami berbagai kemajuan juga. Momok Kuba, sebagi mana Negara-Negara Amerika Latin lainnya, memiliki problem sosial berkaitan dengan masalah tanah, pertanian, pengangguran, pendidikan, dan kesehatan. Kuba dibawah kepemimpinan pemerintahan Castro, dibidang kesehatan mengalami kemajuan.

Dengan jalan revolusi, kuba mendapat suatu perkembangan besar dari berbagai sudut dan komponen yang membangun ke arah kemakmuran. Modernisasi pun tercipta dengan sangat pesatnya di kuba. Tapi tidak telalu kebebasan, karena control social dan structural Negara berperan sangat penting.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar