Minggu, 20 Januari 2013

Pembangunan Ekonomi Hongkong Pada Masa Pemerintahan Inggris 1898-1997

Sutisna  0901576
Pembangunan Ekonomi Hongkong Pada Masa Pemerintahan Inggris 1898-1997
Berkembangnya Hongkong menjadi negara yang industrialis mendorong datangnya imigran-imigran dari Cina daratan untuk mencari pekerjaan. kedatangan para imigran Cina ini telah banyak mendukung kemajuan Hongkong sebagai pelaguhan perdagangan industry, dan pembangunan selama kurang lebih satu abad sejak tahun 1842, walaupun pada tahun 1941 perekonomian Hongkong yang terkenal kuat itu telah ambruk dalam sekejap diakibatkan takluknya wilayah Hongkong, Canton Beijing ke tangan imperialisme Jepang hanya dalam waktu dua minggu saja.
Dengan kekalahan Jepang pada masa perang dunia II di tahun 1945, Hongkong kembali menjadi wilayah kekuasaan Inggris., maka setelah itu Hongkong kembali diserbu oleh para imigran dari Cina, imigran yang datang pun semakin pesat. Berbagai cara dilakukan imigran supaya dapat masuk ke Hongkong baik secara legal maupun ilegal.
Dengan memanfaatkan wilayah yang strategis, Hongkong bangkit untuk memperbaiki perekonomian yang telah hancur karena imperialism Jepang pada tahun 1941 dan untuk mengatasi masalah pengangguran pada tahun 1950-an. Hongkong yang mempunyai letak strategis berada di daerah selatan Cina, Asia tenggara, sistem kapitalis yang diterapkan tidak dikekang oleh aturan-aturan, pelabuhan yang dalam dan strategis, kedisiplinan tinggi, serta sistem hukum Inggris yang menjunjung tinggi hak usaha. Sehingga dengan berbagai aspek yang mendukung ini, menjadikan Hongkong sebagai wilayah yang mempunyai pertumbuhan perekonomian tercepat selama 30 tahun terakhir.
Inggris sangat bangga dengan perkembangan dan kemajuan Hongkong walaupun pada akhirnya Inggris harus menyerahkan kembali Hongkong kepada RRC pada tanggal 30 juni 1997. selain kebijakan yang diterapkan di Hongkong dan letak geografis yang strategis, dukungan kemajuan Hongkong juga berasal dari para pejabat Inggris di Hongkong dan ketekunan serta kerja keras rakyat Hongkong. Kemajuan Hongkong dapat terlihat dari pendapatan yang diterima oleh Hongkong, pada saat itu ekspor Hongkong mencapai pendapatan 189,6 miliar dolar AS dan impor 198 miliar AS. Cina, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan mitra dagang terbesar Hongkong. Hongkong menjadi salah satu pusat keuangan terbesar karena menjadi pusat dari 182 bank bertaraf internasional. Kemajuan bisnis Hongkong juga di dukung oleh luwesnya penanaman modal, pajak yang rendah, peraturan yang baik, dan pekerja terampil dan murah mudah diperoleh.
Teori sistem dunia merupakan perspektif makrososiologi yang berupaya menjelaskan dinamika ekonomi dunia kapitalis sebagai sistem yang bersifat total. pendekatan ini dipakai oleh Immanuel Wallerstein terutama melalui karya The Rise and Future Demise of the World Capitalist System: Concepts for Comparative Analysis (1974) (Schoorl, 1982:104). Teori system dunia juga mengadopsi ketergantungan (dependency theory). Dari teori ini Wallerstein menjelaskan pandangan neo Marxis mengenai proses pembangunan, yang populer di negara-negara berkembang dan diantara tokohnya adalah Fernando Henrique Cardoso. Teori dependensia memahami periphery dengan cara melihat relasi pusat pinggiran yang tumbuh di kawasan peripheral seperti Amerika latin. dari sanalah kritik terhadap kapitalsme global sekarang ini berkembang.
Dalam sistem dunia, terjadi tiga pola hubungan antara negara pusat, negara semi pinggiran, dan Negara pinggiran. jika dikaji dari pola ini, Hongkong berada pada posisi negara semi pinggiran dimana Hongkong merupakan suatu negara yang dijadikan sebagai kawasan transit bagi jalur perdagangan internasional. Keberhasilan ekonomi Hongkong sebenarnya tidak lepas dari posisi strategis yang dimiliki olehnya, sebagai suatu wilayah transit perdagangan internasional, dengan keadaan tersebut pastilah Hongkong lebih berpeluang memajukan perekonomiannya, sama hal nya seperti negara Singapura yang merupakan wilayah transit di kawasan Asia tenggara.
            Hongkong dikategorikan sebagai negara semi pinggiran ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan negara induk atau pusat dalam hal ini adalah Inggris. selain itu Hongkong juga berperan sebagai pihak yang bertindak sebagai produsen dan kemudian memasarkan hasil produksinya kepada negara pinggiran lain. Maka dengan itu, Hongkong bertindak sebagai negara semi pinggiran, artinya memang Hongkong telah mampu mengembangkan perekonomiannya sendiri dan memiliki pasar sendiri untuk menunjang berjalannya roda perekonomiannya namun juga masih memiliki ketergantungan kepada negara induk. 

Sumber :
Salim, Agus. (2002). Perubahan Sosial Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Schoorl, J.W. (1982). Moderenisasi Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara-Negara Sedang Berkembang. Jakarta: PT. Gramedia.
Andika. (2009). Sejarah Hongkong dan Taiwan [Online]. Tersedia: http://andikaafnor.blogspot.com/2011/10/sejarah-hongkong-dan-taiwan.html. [diakses pada 16 Januari 2013].
Wikipedia. (_____). Hongkong [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Hong_kong. [diakses pada 16 Januari 2013].
_______. (2009). Hongkong Satu Negara Dua Sistem [Online]. Tersedia: http://sejarahdanpengetahuandunia.blogspot.com/2009/07/hong-kong-satu-negara-dua-sistem.html. [diakses pada 16 Januari 2013].




Tidak ada komentar:

Posting Komentar