Diah
Larasati (1206552)
Rahman Nurdin (1000422)
ABSTRAK
Jepang
merupakan negara maju yang memiliki perekonomian yang kuat.
perusahaan-perusahaan milik Jepang sudah terkenal di seluruh dunia, mulai dari
barang-barang elektronik sampai kendaraan. Bahkan di Indonesia,
kendaraan-kendaraan bermerek Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki,
Toyota, Isuzu, Daihatsu, dan sebagainya sangat mendominasi. Namun perlu
diketahui bahwa untuk menjadi seperti saat ini, tentunya tidak semudah yang
kita kira. Tercatat bahwa Jepang membutuhkan proses yang panjang untuk mencapai
kemajuan seperti saat ini. Ini bisa kita lihat dalam perjalanan sejarah bangsa
Jepang.
Untuk
bisa seperti sekarang, Jepang harus “berguru” kepada para “pemilik peradaban”.
Pada masa Klasik, Jepang “berguru” ke negeri China yang menjadi pusat peradaban
di Asia Timur kala itu. Segala yang diperoleh dari negeri China oleh Jepang
dikembangkan di negerinya, kemudian ditempa dengan baik hingga membentuk mental
dan karakter khas bangsa Jepang. Kemudian saat Restorasi Meiji tiba, Jepang
disibukkan dengan “berguru” kepada Barat. Hasilnya menjadikan Jepang sebagai
negara modern pertama di Asia yang sejajar dengan bangsa Barat. Bahkan Jepang
menjelma menjadi negara yang kuat, imperialis, dan terlibat dalam Perang Dunia
II. Kekalahan dalam Perang Dunia ke II serta hancurnya dua kota besar Jepang
(Hiroshima dan Nagasaki) akibat bom atom ternyata tak membuat Jepang habis.
Mereka kemudian “berguru” kepada negara super power Amerika Serikat. Jepang pun
dengan cepat kembali bangkit seperti yang bisa kita lihat sekarang.
Meskipun
Jepang banyak “berguru” ke negeri orang, namun Jepang tidak meninggalkan karakteristik
watak dan mental mereka. Dalam memodernisasi negaranya, Jepang tidak
meninggalkan unsur-unsur tradisi lamanya. Justru mereka memadukan unsur
tradisional dengan modernisasi. Hasilnya, Jepang bisa dengan cepat menjelma
menjadi salah satu kekuatan Ekonomi dunia.
Menanggapi tulisan penyaji mengenai Kebangkitan Ekonomi Jepang Pasca Perang Dunia II diatas, penulis
setuju mengenai isi pokok tulisan yang menyatakan bahwa kebangkitan ekonomi
jepang disebabkan karena adanya pembaharuan yang dilakukan bangsa jepang tanpa meninggalkan
nilai – nilai tradisional yang telah tertanam kuat di dalam masyarakatnya.
Akan tetapi selain
factor internal dari masyarakatnya, ada pula pengaruh dari eksternal yakni
mengenai pendudukan sekutu di Jepang. Pasca PD II Jepang diduduki oleh sekutu
yang pada masa itu dikendalikan oleh Amerika Serikat. Adanya pengaruh negara
Barat ini membawa bibit nilai-nilai demokratis dalam bidang politik dan
nilai-nilai liberal dalam bidang perekonomian Jepang.
Berakhirnya perang
meninggalkan ekonomi Jepang dalam kehancuran. Sekutu memberlakukan pelucutan
senjata, liberalisasi, unifikasi wilayah dan desentralisasi ekonomi di Jepang.
Sekutu yang dimotori oleh Amerika Serikat, menginginkan kemakmuran dan kekuatan
ekonomi di Jepang saat itu tidak terkonsentrasi, tetapi harus lebih
disebarluaskan (desentralisasi) dan dijadikan perusahaan publik dalam kerangka
demokrasi.
Selain
akibat kebijakan AS yang diberlakukan di Jepang tersebut, Negara jepang sendiri
mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Pengaruh AS yang menjadikan Jepang
Modern tak lantas membuat Jepang lupa terhadap tradisi leluhurnya, bahkan
tradisi dan budaya di Jepang justru mendukung tercapainya kebangkitan Negara
matahari terbit ini. Modernisasi
yang mereka lakukan tidak menghilangkan atau melenyapkan nilai-nilai
tradisional yang telah ada sebelumnya. Modernisasi yang mereka jalankan malah dapat
berjalan beriringan dengan nilai-nilai tradisional yang telah ada di dalam
kehidupan masyrakatnya. Sehingga saya sependapat dengan penyaji bahwa
modernisasi yang Jepang lakukan pasca PD II sejalan dengan Teori Modernisasi
Baru dimana nilai-nilai tradisional yang telah ada tidak dihilangkan tetapi
menjadi faktor positif untuk pembangunan ekonomi Jepang pasca PD II.
Jepang memiliki
strategi yang sangat tepat dalam menghadapi dinamika politik dan perekonomian
yang ada didalamnya. Jepang mampu mengadopsi nilai-nilai Barat yang dapat membantu
Jepang untuk dapat maju, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya asli
Jepang. Perubahan yang terjadi di Jepang pun dilakukan secara gradual tidak
berubah sepenuhnya, hal ini dapat kita lihat dari sistem politik Jepang saat
ini yang menggunakan sistem monarki konstitusional saat ini, tetap menggunakan
kaisar sebagai simbol negara dan menggunakan sistem parlementer. Dan
keterbukaan Jepang terhadap pengaruh nilai-nilai liberal Barat juga memiliki
peran yang besar bagi kemajuan Jepang dalam bidang perekonomian, sehingga
strategi-strategi Jepang ini membuat dunia mengenalnya sebagai Macan Asia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar