Nama : Dany Septiana
Nim : 0901586
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
ARGENTINA (1816 – 1967)
Pasca kemerdekaan Argentina, sampai pertengahan abad
ke 19, Argentina yang meliputi areal padang rumput yang subur seluas jutaan
hektar, masih mengimpor gandum dari Chili, Amerika Serikat dan Australia. Baru
selama masa kepemimpinan Presiden Domingo Faustino Sarmiento (1868-1874),
produksi gandum mulai dinilai penting sebagai sumber penghasilan utama.
Sarmiento memberikan bantuan dan semangat kepada para petani gandum untuk
segala yang dibutuhkan.
Selama masa penerusnya, yaitu Nicolas Avellaneda, ekspor
gandum melampaui impor untuk pertama kalinya dalam sejarah negeri itu. Pada
tahun 1879, Avellaneda dapat mengumumkan dalam pesannya kepada kongres,
pengiriman 4.500 ton gandum ke Eropa, dan meningkatnya pertumbuhan panen di
propinsi Santa Fe, yang tanahnya telah diolah seluas 126.000 hektar. Sejak saat
itu, peningkatan yang luar biasa terus berlangsung. Dasawarsa penutup abad ke
19, Argentina
tampil sebagai salah satu dari negara
terkaya di dunia.
Bersama dengan gandum,
basis ekonomi Argentina
sepanjang 100 tahun terakhir ini adalah ternak sapi. Pada awalnya hanya kulit
mentah dan kulit semakan binatang yang dimanfaatkan. Namun, pada akhir
pertengahan abad ke 19, muncul beberapa kejadian yang membawa banyak perubahan
besar dalam industri peternakan Argentina .
Pada tahun 1876, seorang insinyur Perancis yang bernama Charles Tellier,
menemukan metode pengiriman daging-daging sapi di dalam bagian ruang yang didinginkan,
sehingga karugian karena kerusakan selama perjalanan di lautan yang jauh dari
Argentina, ke negara-negara lain di dunia sungguh berkurang.
Akibat dari temuan Tellier, kualitas ternak pedaging
berhasil. Sapi jantan jenis yang asli didatangkan dari Inggris untuk
menghasilkan keturunan yang unggul. Perkembangan industri ternak membawa banyak
perubahan banyak di Pampa .
Gaucho meninggalkan cara hidup mengembaranya dan mejnadi pekerja di estancia/peternakan sapi. Pemilik
peternakan mulai memisahkan tanah mereka dari milik tetangganya dengan memasang
pagar kawat berduri yang diimpor dari Inggris. Banyak estancia yang besar, membentang lebih dari ribuan hektar, dan
beberapa diantaranya berukuran lebih besar daripada sebuah negara kecil di
Eropa.
Metode peningkatan ternak yang tidak efisien digantikan
oleh prosedur yang ilmiah. Rumah-rumah pemotongan hewan yang besar dan
tong-tong penggaraman yang disebut saladeros
dibangun untuk penyembelihan ternak dan mengawetkan daging sapi. Segera industri
ternak di Argentina
berkembang menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Selama beberapa periode abad ke 19, produksi biri-biri
mengancam mengambil alih produksi ternak sapi. Beternak biri-biri masih
merupakan mata pencaharian penting di Argentina (negeri ini adalah
penghasil wol ke-4 terbesar di dunia), dan wol merupakan ekspor yang penting.
Kebanyakan biri-biri di ternakkan di padang
rumput dataran Patagonia .
Pada awal abad ke-20, Argentina merupakan salah satu
negara dengan ekonomi termaju di dunia dan berada di
tangga ke-10 negara paling kaya di dunia. Ketika Soenz Pena memegang
pemerintahan tahun 1910, ia membuat banyak undang-undang. Warga yang berusia 18
tahun tahun, diberi hak pilih dan harus mendaftarkan diri untuk wajib militer.
Sektor ekonomi menyita perhatian dan berkembang cepat. Pada tahun ini juga,
ketika Argentina
menyelenggarakan perayaan 1 abad kemerdekaannya, negeri itu dinyatakan sebagai
salah satu negara di dunia penghasil produk pertanian yang besar. Seringkali ia
disebut sebagai lumbung dunia, karena musim panennya menghasilkan berjuta-juta
ton terigu, jagung, gandum dan beras tiap tahunnya. Pertanian masih merupakan
mata pencaharian yang relatif baru bagi Argentina . Gaucho yang selalu
menganggap hina pekerjaan yang tidak dapat dilakukan sambil berkuda, belum
pernah menjadi petani yang menggarap tanah itu.
Pada tahun 1930-an, depresi ekonomi melanda dunia.
Ekonomi Argentina
turut merosot. Tahun 1943, Kolonel Juan
Peron mulai muncul dalam pentas politik.
Beliau telah menyokong gerakan buruh di Argentina tetapi akhirnya telah
mempolarisasikan negara itu. Sebagai
Menteri Buruh bertindak otoriter. Eva Peron, istrinya, dengan berbagai macam
cara menutupi kepincangan dan korupsi di tubuh pemerintahan.
Di bawah kendali Peron, ekonomi negeri ini berantakan,
sehingga Angkatan Darat dan Angkatan Laut
Argentina menggulingkannya tahun 1955. Pemerintah baru
menyelenggarakan Pemilihan Umum, dan pada tahun 1958 Arturo Frondizi terpilih
menjadi presiden. Ia menghentikan pemborosan pemerintahan, membatasi kenaikan
gaji, berusaha menurunkan laju inflasi dan mengurangi utang negara. Namun ia
digulingkan oleh patra militer tahun 1962 dan sejak itu, Argentina bergantian dipimpin oleh
pemerintah sipil dan militer.
Pembangunan jalan
kereta api, peningkatan imigrasi, penaklukan tanah tambahan dari orang Indian
dan pembagian tanah, memungkinkan Argentina pada tahun 1967 dapat memproduksi
lebih dari 7 juta ton terigu sebagai tambhan pada ratusan ribu ton jagung,
gandum dan beras. Sekarang, Argentina
menghasilkan banyak produksi pertanian lainnya, semisal kapas, tembakau, mate,
zaitun, biji rami, dan bermacam-macam buah-buahan dan sayuran. Revolusi
pertanian segera mempengaruhi adanya revolusi industri karena kebutuhan akan
mesin-mesin pertanian untuk memodernisasi metode penanaman dan penuaian hasil
yang sudah usang, sehingga perlu mengadakan alat pembajak, traktor dan alat
mesin pertanian lainnya.
Pada abad ke 20 ini, berbagai industri tambahan
berkembang. Pabrik-pabrik di sekitar negara sekarang menghasilkan berbagai
macam komoditi, meliputi barang-barang dari kulit, mobil, semen, bir, rokok,
baja, tekstil dan produk lainnya. Untuk negeri yang secara geografis luas dan
beraneka ragam, sumber-sumber mineral boleh dikatakan tidak begitu besar,
meskipun untuk beberapa kandungan batu bara, besi, tembaga, timbel dan seng
ditambang di sini.
Perkembangan pembangunan perekonomian Argentina ini
dapat kita kaji menurut Teori Lima Tahap pembangunan WW Rostow, menurutnya
tahap pembangunan itu meliputi :
1.
Masyarakat Tradisional
Ilmu pengetahuan pada masa ini belum berkembang. Manusia
belum menguasai alam, manusia begitu tunduk kepada alam. Produksi masih sangat
terbatas, atau kadang produksi dipakai untuk konsumsi. Masyarakatnya cenderung
statis. Tidak ada investasi.
2.
Prakondisi Untuk Lepas Landas
Masyarakat pendukungnya adalah masyarakat tradisional,
meskipun sangat lambat, tetapi mereka terus bergerak. Mereka mencapai posisi
prakondisi untuk lepas landas, setelah adanya campur tyangan dari pihak luar,
yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Perubahan ini tidak datang dari faktor
internal, karena masyarakat tersebut pada dasarnya adalah masyarakat
tradisional yang tidak mampu untuk mengubahn dirinya sendiri. Campur tangan
dari pihak luar ini mengguncangkan masyarakat tradisional itu. Setelah itu,
masyarakat tradisional itu mulai mengenal ide pembaharuan. Sebuah negara
nasional yang sentralistis mulai terbentuk. Intinya, pada tahap ini, segala
usaha untuk meningkatkan produksi mulai bergerak.
3.
Lepas Landas
Periode ini ditandai dengan tersingkirnya
hambatan-hambatan yang menghalangi proses pertumbuhan ekonomi.
Industri-industri baru mulai berkembang dengan pesat. Dalam pertanian,
teknik-teknik baru mulai bermunculan. Peningkatan dalam produktivitas pertanian
merupakan suatu yang penting dalam proses tinggal landas. Sektor modern yang
menunjang perekonomian demikian berkembang.
4.
Bergerak Ke Kedewasaan
Industri berkembang dengan pesat. Negara ini mementapkan
dirinya dalam perekonomian global. Impor menjadi kebutuhan, sementara ekspor
barang-barang baru mengimbangi impor. Sesudah 60 tahun sejak sebuah negara
lepas landas, tingkat kedewasaan biasanya tercapai. Perkembangan industri
terjadi tidak saja meliputi teknik-teknik produksi, tetapi juga dalam aneka
ragam barang yang diproduksi. Yang diproduksi bukan saja terbatas pada barang
konsumsi, tetapi juga barang modal.
5.
Zaman Konsumsi Masal Yang
Tinggi
Karena kenaikan pendapatan masyarakat, komsumsi tidak
lagi terbatas pada kebutuhan pokok untuk hidup, tetapi meningkat ke kebutuhan
yang lebih tinggi. Produksi industri berubah, dari kebutuhan dasar menjadi
kebutuhan barang konsumsi yang tahan lama. Pada tahap ini, investasi untuk
meningkatkan produksi tidak lagi menjadi tujuan paling utama. Terjadi surplus
ekonomi akibat proses politik yang terjadi, dialokasikan untuk kesejahteraan
sosial dan penambahan dana sosial. Pada masa ini, pembangunan sudah
merupakan sebuah proses yang
berkesinambungan yang bisa menopang kemajuan secara terus menerus.
( Arief Budiman,
1995 : 26-28)
Dihubungkan dengan
perkembangan perekonomian Argentina, dapat dilihat bahwa Argentina pernah
mangalami tahap “masyarakat tradisional”, yaitu ketika Argentina dihuni oleh
orang-orang Indian, sebelum orang-orang Eropa datang ke daratan ini. Mereka
hanya bisa mengolah alam dan tunduk kepadanya. Mereka hanya berkonsentrasi
kepada konsumsi, belum bisa berproduksi, kalaupun ada, pasti dengan jumlah yang
begitu terbatas.
Tahap “Lepas Landas” dimulai pada tahun 1876, ketika
seorang insinyur Perancis yang bernama Charles Tellier, menemukan metode
pengiriman daging-daging sapi di dalam bagian ruang yang didinginkan, sehingga
kerugian karena kerusakan selama perjalanan di lautan yang jauh dari Argentina,
ke negara-negara lain di dunia sungguh berkurang. Akibat dari temuan Tellier,
kualitas ternak pedaging berhasil. Metode peningkatan ternak yang tidak efisien
digantikan oleh prosedur yang ilmiah. Segera industri ternak di Argentina
berkembang menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Pada masa ini, pertanian
dan industri juga mengalami kemajuan yang pesat. Pembangunan jalan kereta api,
peningkatan imigrasi, penaklukan tanah tambahan dari orang Indian dan pembagian
tanah, memungkinkan Argentina pada tahun 1967 dapat memproduksi lebih dari 7
juta ton terigu sebagai tambahan pada ratusan ribu ton jagung, gandum dan
beras. Sekarang, Argentina
menghasilkan banyak produksi pertanian lainnya, semisal kapas, tembakau, mate,
zaitun, biji rami, dan bermacam-macam buah-buahan dan sayuran. Revolusi pertanian
segera mempengaruhi adanya revolusi industri karena kebutuhan akan mesin-mesin
pertanian untuk memodernisasi metode penanaman dan penuaian hasil yang sudah
usang, sehingga perlu mengadakan alat pembajak, traktor dan alat mesin
pertanian lainnya.
Sedangkan untuk tahap “Bergerak Ke Kedewasaan” dan “Zaman Konsumsi Masal Yang Tinggi”, saya kira
pada tahun 1967, Argentina belum memasuki tahapan ini, karena belum terjadi
surplus ekonomi, dan Argentina belum memiliki kestabilan dalam politik, juga
belum memenuhi syarat-syarat lain yang dikatakan sebagai tahap “Bergerak Ke
Kedewasaan” dan “Zaman Konsumsi Masal
Yang Tinggi” menurut WW Rostow.
Sumber Rujukan :
Sumber Rujukan :
Budiman, Arief. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
keren
BalasHapusada peluang investasi di argentina
BalasHapusgileee kereen disini juga ada loh gannn
BalasHapushttps://b24-zmphsl.bitrix24.com/stream/
.
If you are a business owner and want to promote your business, then sms marketing is best way and SMS Plus is leading Bulk SMS Service Provider in Delhi ncr and all over India.offers bulk sms service for their clients at cost effective price. For getting more information, Dial 9999441707.
BalasHapus