Sutisna 0901576
Pembangunan Ekonomi
Hongkong Pada Masa Pemerintahan Inggris 1898-1997
Berkembangnya Hongkong
menjadi negara yang industrialis mendorong datangnya imigran-imigran dari Cina
daratan untuk mencari pekerjaan. kedatangan para imigran Cina ini telah banyak
mendukung kemajuan Hongkong sebagai pelaguhan perdagangan industry, dan
pembangunan selama kurang lebih satu abad sejak tahun 1842, walaupun pada tahun
1941 perekonomian Hongkong yang terkenal kuat itu telah ambruk dalam sekejap
diakibatkan takluknya wilayah Hongkong, Canton Beijing ke tangan imperialisme
Jepang hanya dalam waktu dua minggu saja.
Dengan kekalahan Jepang pada
masa perang dunia II di tahun 1945, Hongkong kembali menjadi wilayah kekuasaan
Inggris., maka setelah itu Hongkong kembali diserbu oleh para imigran dari
Cina, imigran yang datang pun semakin pesat. Berbagai cara dilakukan imigran
supaya dapat masuk ke Hongkong baik secara legal maupun ilegal.
Dengan memanfaatkan wilayah
yang strategis, Hongkong bangkit untuk memperbaiki perekonomian yang telah
hancur karena imperialism Jepang pada tahun 1941 dan untuk mengatasi masalah
pengangguran pada tahun 1950-an. Hongkong yang mempunyai letak strategis berada
di daerah selatan Cina, Asia tenggara, sistem kapitalis yang diterapkan tidak dikekang oleh
aturan-aturan, pelabuhan yang dalam dan strategis, kedisiplinan tinggi, serta
sistem hukum Inggris yang menjunjung tinggi hak usaha. Sehingga dengan berbagai
aspek yang mendukung ini, menjadikan Hongkong sebagai wilayah yang mempunyai
pertumbuhan perekonomian tercepat selama 30 tahun terakhir.
Inggris sangat bangga dengan
perkembangan dan kemajuan Hongkong walaupun pada akhirnya Inggris harus
menyerahkan kembali Hongkong kepada RRC pada tanggal 30 juni 1997. selain
kebijakan yang diterapkan di Hongkong dan letak geografis yang strategis,
dukungan kemajuan Hongkong juga berasal dari para pejabat Inggris di Hongkong
dan ketekunan serta kerja keras rakyat Hongkong. Kemajuan Hongkong dapat
terlihat dari pendapatan yang diterima oleh Hongkong, pada saat itu ekspor
Hongkong mencapai pendapatan 189,6 miliar dolar AS dan impor 198 miliar AS.
Cina, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan mitra dagang terbesar Hongkong.
Hongkong menjadi salah satu pusat keuangan terbesar karena menjadi pusat dari
182 bank bertaraf internasional. Kemajuan bisnis Hongkong juga di dukung oleh
luwesnya penanaman modal, pajak yang rendah, peraturan yang baik, dan pekerja
terampil dan murah mudah diperoleh.
Teori sistem dunia merupakan
perspektif makrososiologi yang berupaya menjelaskan dinamika ekonomi dunia
kapitalis sebagai sistem yang bersifat total. pendekatan ini dipakai oleh
Immanuel Wallerstein terutama melalui karya The Rise and Future Demise of the
World Capitalist System: Concepts for Comparative Analysis (1974) (Schoorl,
1982:104). Teori system dunia juga mengadopsi ketergantungan (dependency
theory). Dari teori ini Wallerstein menjelaskan pandangan neo Marxis mengenai
proses pembangunan, yang populer di negara-negara berkembang dan diantara
tokohnya adalah Fernando Henrique Cardoso. Teori dependensia memahami periphery
dengan cara melihat relasi pusat pinggiran yang tumbuh di kawasan peripheral
seperti Amerika latin. dari sanalah kritik terhadap kapitalsme global sekarang
ini berkembang.
Dalam sistem dunia, terjadi
tiga pola hubungan antara negara pusat, negara semi pinggiran, dan Negara
pinggiran. jika dikaji dari pola ini, Hongkong berada pada posisi negara semi
pinggiran dimana Hongkong merupakan suatu negara yang dijadikan sebagai kawasan
transit bagi jalur perdagangan internasional. Keberhasilan ekonomi Hongkong
sebenarnya tidak lepas dari posisi strategis yang dimiliki olehnya, sebagai
suatu wilayah transit perdagangan internasional, dengan keadaan tersebut
pastilah Hongkong lebih berpeluang memajukan perekonomiannya, sama hal nya
seperti negara Singapura yang merupakan wilayah transit di kawasan Asia
tenggara.
Hongkong
dikategorikan sebagai negara semi pinggiran ini memiliki keterkaitan yang kuat
dengan negara induk atau pusat dalam hal ini adalah Inggris. selain itu
Hongkong juga berperan sebagai pihak yang bertindak sebagai produsen dan
kemudian memasarkan hasil produksinya kepada negara pinggiran lain. Maka dengan
itu, Hongkong bertindak sebagai negara semi pinggiran, artinya memang Hongkong telah
mampu mengembangkan perekonomiannya sendiri dan memiliki pasar sendiri untuk
menunjang berjalannya roda perekonomiannya namun juga masih memiliki
ketergantungan kepada negara induk.
Sumber :
Salim, Agus. (2002). Perubahan Sosial Sketsa Teori dan Refleksi
Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Schoorl, J.W. (1982). Moderenisasi Pengantar Sosiologi Pembangunan
Negara-Negara Sedang Berkembang. Jakarta: PT. Gramedia.
Andika. (2009). Sejarah Hongkong dan Taiwan [Online]. Tersedia: http://andikaafnor.blogspot.com/2011/10/sejarah-hongkong-dan-taiwan.html.
[diakses pada 16 Januari 2013].
Wikipedia. (_____). Hongkong [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Hong_kong.
[diakses pada 16 Januari 2013].
_______. (2009). Hongkong Satu Negara Dua Sistem [Online]. Tersedia: http://sejarahdanpengetahuandunia.blogspot.com/2009/07/hong-kong-satu-negara-dua-sistem.html.
[diakses pada 16 Januari 2013].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar