Anggi Jayadi
0705505
ABSTRAK
Kuba adalah
salah satu Negara di wilayah Amerika Tengah yang merupakan negara kepulauan
yang beribukota di Havana. Negara Kuba pada tahun 1959 telah mengalami kudeta
yang dilakukan oleh Fidel Castro terhadap Presiden Batista yang dinilai sangat
pro Amerika, Masyarakat Kuba tentu tidak senang dengan itu maka dari itu timbul
reaksi-reaksi dari masyarakat Kuba untuk mengubah kebijakan yang dilakukan oleh
Presiden Batista tersebut.
sosok Fidel
Castro dan Che Guevara tidak dapat di lupakan dalam revolusi yang terjadi di
kuba. kedua sosok ini, dengan pemikiran sosialis yang dibawanya, berhasil
mengorganisir massa dan menggulingkan Presiden Batista yang dimulai dari
wilayah Sierra Maestra ke wilayah gunung yang lain. Dalam Upaya Revolusi Kuba
yang dilakukan oleh Fidel Castro pun tidak bisa terlaksanakan tanpa konstribusi
dari Che Guevara yang menjadi pimpinan dalam Revolusi Kuba yang keahlian
kepemimpinannya dan keterusterangan militernya sangat terkenal. Pertemuan
antara Fidel Castro dan Che Guevara terjadi di Mexico dan mereka berdiskusi
tentang keadaan di Kuba dan kebutuhan untuk menjatuhkan kekuasaan Batista.
mereka pun mendiskusikan pemerintahan macam apa yang kelak akan disusun jika
kekuasaan Batista rontok. Fidel menyatakan, pemerintahan itu adalah kekuasaan yang
lebih memberi perhatian utama pada rakyat miskin, bukan kaum kapitalis! Pilihan
yang kemudian mengantarkannya untuk melakukan gerakan yang di abadikan dalam
nama : Movimiento 26 de
Julio(Gerakan 26 Juli). Hingga
pada akhirnya Sosialisme tegak di Kuba dengan masuknya tentara Geriliya yang
dipimpin oleh Castro ke Havana tepat pada 6 Januari 1959. Castro memulai
perubahan dengan mengeluarkan putusan besar: Menasionalisasikan perusahaan
telepon dan semua kekayaan Kuba dari tangan pihak asing akan diambil alih.
Menurut Soekanto (1990), penyebab
perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan menjadi dua macam yaitu
faktor dari dalam dan luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam masyarakat
sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru,
pertentangan dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi
Sejak Castro
berkuasa, AS secara progresif telah memberlakukan undang-undang yang
dimaksudkan untuk mengisolasi Kuba secara ekonomi lewat embargo AS dan
langkah-langkah lainnya, seperti menghukum warga AS yang berlibur di Kuba.
Dalam bidang sosial pendidikan, perubahan yang cukup radikal dilakukan
pemerintahan revolusioner di Kuba. Jalur utama pendidikan tidak lagi dicampuri
pihak Gereja Khatolik. Dalam perkembangan era kekuasaan Castro dan
pemerintahannya, mengalami berbagai kemajuan juga. Momok Kuba, sebagi mana Negara-Negara
Amerika Latin lainnya, memiliki problem sosial berkaitan dengan masalah tanah,
pertanian, pengangguran, pendidikan, dan kesehatan. Kuba dibawah kepemimpinan
pemerintahan Castro, dibidang kesehatan mengalami kemajuan.
Dengan jalan
revolusi, kuba mendapat suatu perkembangan besar dari berbagai sudut dan
komponen yang membangun ke arah kemakmuran. Modernisasi pun tercipta dengan
sangat pesatnya di kuba. Tapi tidak telalu kebebasan, karena control social dan
structural Negara berperan sangat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar