Rabu, 19 November 2014

Perkembangan Ekonomi Vietnam Tahun 1986-2007 ( Disusun Oleh Acep Nurzamal dan Hadi Oktama )



Perkembangan Ekonomi Vietnam Tahun 1986-2007
Acep Nurzamal           : 1102883
Hadi Oktama              : 1106305

Abstrak
Perang Vietnam sangat menghancurkan perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan kekuatan, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa yang dilakukan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerintah.  Untuk beberapa dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidak efisienan dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam.
Tidak berhasilnya Ekonomi terpusat yang diberlakukan Vietnam karena Vietnam berasa mampu memenuhi kebutuhan sendiri namun buktinya tidak bisa . Dengan keadaan seperti ini Pemerintah negara Vietnam melakukan kongres pada tahun 1986 yang bertujuan untuk memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar sebagai bagian dari paket reformasi ekonomi luas yang disebut Doi Moi (Renovasi). yang berarti perubahan sistem dan berisikan deregulasi dengan menghilangkan halangan berinvestasi pada sektor swasta, memperkenalkan peraturan investasi asing, mendevaluasikan nilai tukar dan merestrukturisasi sistem perbankan.
Pada dasarnya, reformasi ekonomi ini termasuk rencana yang diarahkan pada pengembangan pasar multi-sektoral, mereformasi perbankan, hukum, fiskal dan moneter sistem, mengendalikan inflasi dan anggaran nasional, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menarik investasi, khususnya investasi langsung asing. Vietnam berhasil mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, hal ini membuat Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.
Vietnam merupakan negara yang pertumbuhan ekonominya selalu tinggi dalam 10 tahun belakangan. Pada tahun 2007 pertumbuhan itu bahkan mencapai 8,5 persen atau yang tertinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonominya sebesar 7,5 persen. Bank-bank di Vietnam juga tercatat paling agresif menyalurkan kredit akibat tingginya permintaan akan bahan bangunan dan material lainnya untuk sektor properti. Pertumbuhan ekonomi Vietnam memang sangat mengesankan, terutama pada periode 1986-2007. Pada tahun 1986 Vietnam melakukan renovasi di bidang ekonominya. Mereka menata kembali system perekonomiannya. Pada tahun 2007 Vietnam bisa membuktikan kemajuannya dengan mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar