Kamis, 20 November 2014

KEBIJAKAN GLASNOST & PERESTROIKA PADA UNI SOVIET (1980-1991)

Indari Prameswardani (1106631)
Junia Triani (1106282)
Email                           : 1. indari.prameswardani@yahoo.com
                                      2. juju.triani@yahoo.com

KEBIJAKAN GLASNOST & PERESTROIKA
PADA UNI SOVIET (1980-1991)

Abstrak
Pada awal tahun 1990, Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev mulai membuka kesempatan bagi kepimilikan harta secara pribadi. Hal ini sebenarnya sangat bertentangan sekali dengan paham komunisme yang sama sekali tidak mengharuskan hak kepemilikan pribadi. Reformasi dalam bidang ekonomi ini mendapatkan perlawanan dari kaum konservatif para birokrat, bahkan secara terstruktur dan tersistematis Uni Soviet pada akhirnya tidak bisa mempertahankan unifikasi negara-negaranya sehingga perpecahan dan kemunduran Uni Soviet sebagai pemimpin blok timur di tengah era Perang Dingin terancam. Kaum konservatif yang menolak kebijakan glasnost dan perestroika berusaha mencegah pengimplementasiannya secara sistematis. Perestroika dalam bidang ekonomi ini tidak berjalan dengan baik. Kesalahan managemen dan korupsi yang merajalela menghambat pertumbuhan ekonomi, dan membuat berpisahnya negara-negara bagian yang menjadi satu kesatuan utuh dari satu negara Uni Soviet.


Hegemoni Uni Soviet lama kelamaan semakin memudar. Hingga akhirnya Uni Soviet harus menggunakan kebijakan yang bertolak belakang dengan ideologi negaranya, kebijakan tersebut adalah glasnost dan perestroika. Glasnost secara etimologi adalah “keterbukaan”, dan Perestroika secara etimologi adalah “membangun kembali”. Kebijakan ini diawali oleh Mikhail Gorbachev. Kebijakan glasnost dan perestroika yang dijalankan oleh pemerintahan Gorbachev ternyata membawa pengaruh terhadap gerakan separatisme di berbagai negara Eropa Timur termasuk Jerman Timur (Fachrurodji, 2005:184-185).
Pada dasarnya perestroika adalah proses yang di tunjukkan untuk memperbaiki dan memperbaharui struktur pemerintahan dan masyarakat soviet yang pada akhirnya ditujukkan untuk memperkuat sistem sosialisme. Tujuan akhir dari langkah reformis ini adalah untuk memperbaiki masyarakat soviet secara politik, ekonomi, dan moral. Kebijakan ini meliputi keterbukaan dalam semua bidang di institusi pemerintahan Uni Soviet termasuk kebebasan berinformasi selama tahun 1980-an. Glasnost dan Perestroika merupakan langkah kebijakan dari Presiden Michael Gorbachev, kebijakan Michael gorbachev ini untuk melakukan Restrukturisasi ekonomi Uni Soviet dan keterbukaan politik, kebebasan dalam berinformasi serta berekpresi untuk mengungkapkan pendapatnya. Peran kebijakan yang dilakukan Michael Gorbachev perestroika dan glasnost ini adalah untuk memperbaiki dan memperbaharui struktur pemerintahan dan masyarakat Uni Soviet serta keterbukaan dalam semua bidang di institusi pemerintahan Uni Soviet termasuk kebebasan berinformasi.
Mempertimbangkan reformasi ekonomi pada saat itu adalah penekanan akan perubahan atau penggeseran dari administratif yang utama ke metode menejemen ekonomi utama di setiap tingkatan atau level, dan menuntut manajemen demokrasi yang luas, dan aktif keseluruhan faktor manusia (human faktor).Reformasi ini berdasarkan pada peningkatan kemandirian secara dramatis dari perusahaan dan asosiasi, transisi mereka untuk penuh self-accounting dan self-financing, dan pemberian semua hak yang sesuai untuk bekerja secara kolektif. Mereka sekarang akan sepenuhnya bertanggung jawab untuk manajemen yang efisien dan hasil akhir. Sebuah keuntungan kolektif akan berlangsung proporsional dengan efisiensi.
Padatahun 1987 bulan Januari menyerukan demokratisasi dimana salah satunya adalah pemilu dilakukan dengan banyak calon. Setahun kemudianMikhailGorbachev melakukanpelbagai pembaruan untuk mengurangi kontrol partai terhadap sistem pemerintah. Terobosan itu dimaksudkan untuk memperbaiki kehidupan ekonomi dan politik yang terjadi di negerinya.Pada bulan juni 1988, dalam konferensi partai ke 19 dari PKUS, MikhailGorbachev meluncurkan pembaruan pembaruan radikal yang dimaksudkan untuk mengurangi kontrol partai terhadap aparat-aparat pemerintahan. Dan kemudian pada bulan desember 1988, Dewan Soviet tertinggi menyetujui di bentuknya suatu Kongres Deputi Rakyat yang sebelumnya telah di tetapkan oleh amandemen konstitusi sebagai dewan legislatif Uni Soviet yang baru. Pemilihan umum untuk anggota kongres diadakan di seluruh uni soviet pada bulan maret dan april 1989. yang sehingga pada tanggal 15 maret 1990 Michael Gorbachev terpilih sebagai presiden ekskutif pertama Uni Soviet.Pada saat Gorbachev terpilih sebagai presiden pertama uni soviet, Gorbachev melakukan upaya–upaya untuk menjalankan sistem komunis yang menawarkan pada harapan harapan baru, akan tetapi, pada akhirnya terbukti tidak dapat di kendalikan dan mengakibatkan serangkaian peristiwa akhirnya pembubaran imperium Uni Soviet, namun pada dasarnya kebijakan yang dilakukan oleh Michael Gorbachev ini adalah di maksudkan sebagai suatu rangsangan ekonomi soviet pada saat itu, alhasil kebijakan Gorbachev dalam perestroika dan glasnost ini menimbulkan akibat akibat yang tidak sesuai dengan harapannya.
Kekacauan dalam politik pemerintahan kala itu muncul lah Keinginan sang presiden michael gorbachev untuk membangun perekonomian kuat dan menciptakan iklim politik yang kondusif rupanya menjadi boomerang, keterbukaan menyebabkan partai berkuasa, Komunis, kehilangan kontrol terhadap media. Insan pers lebih leluasa menyingkap berbagai borok pemerintah, termasuk penyalahgunaan wewenang dengan melakukan korupsi.Kekecewaan rakyat Uni Soviet terhadap kebijakan pemerintah yang tidak bisa melakukan atau tidak bisa mengatasi pokok permasalahan yang ada di negerinya sendiri, hal itu yang membuat rakyat tersebut kecewa yang sehingga mereka berani untuk menyuarakan ketidakpuasannya terhadap pemerintah yang semakin buruk nya kondisi dalam negeri dimana kondisi tersebut semakin parah di akibatkan maraknya pertikaian etnis yang terjadi pada saat itu. Selain pertikaian etnis yang terjadi, rakyat menyerukan ketidak puasannya terhadap kebijakan perekonomian, dimana pada tahun 1980 an perekonomian Uni Soviet sangat lemah, karena pada saat itu upaya yang dilakukan Gorbachev untuk melakukan pembaharuan ekonomi sangatlah tidak radikal.Pertikaian antar etnisitas yang terjadi di Uni Soviet, meimbulkan pergolakan ketegangan ketegangan yang terjadi pada saat itu, yang sehingga muncul dengan adanya rasa nasionalisme di bawah Glasnost yang mana konflik etnisitas ini terjadi di Azerbaijan yang lebih di dominasi oleh orang orang dari Republik Soviet Sosialis Armenia di Azerbaijan.Akan tetapi dalam hal itu pemerintah sentral tidak bisa mengkontrol atau mengatasi dalam konflik etnistas yang terjadi di dalam negerinya yang sehingga munculah rakyat dalam menyuarakan ketidak puasannya terhadap pemerintah dalam mengatasi permasalahan etnis di Uni Soviet.Pada tanggal 7 Februari 1990, Komite Pusat Partai Komunis setuju untuk melepaskan monopoli atas kekuasaan. Republik-republik anggota Uni Soviet mulai menegaskan kedaulatan nasional mereka terhadap Moskow dan mulai melancarkan "perang undang-undang" dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini, pemerintahan republik-republik anggota Uni Soviet, terutama Trio Baltik, yaituEstonia, Lituania, dan Latvia, membatalkan semua undang-undang negara kesatuan apabila undang-undang itu bertentangan dengan undang-undang setempat, menegaskan kendali mereka terhadap ekonomi setempat, dan menolak membayar pajak kepada pemerintah pusat di Moskow. Gejolak ini menyebabkan macetnya ekonomi karena garis pasokan ekonomi dalam negeri rusak sehingga perekonomian Uni Soviet semakin merosot.Pada pertengahan Agustus 1991, kelompok garis keras di lingkunganPartai Komunis Uni Sovietbekerja sama denganKomite Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) mengadakan sebuah percobaan kudeta terhadap Gorbachev, tetapi gagal.
Pada tanggal 8 Desember 1991, Presiden RSFSRusia, RSS Ukraina, dan RSS Byelorusia menandatangani PerjanjianBelavezha  yang menandakan pembubarankesatuan dan digantikan fungsinyaolehPersemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS). Sementara ada banyak perdebatanmengenai siapa yang berhak membubarkan Uni Soviet, Gorbachev meletakkan jabatannyasebagaiPresiden Uni Soviet pada tanggal 25 Desember 1991 dan memberikan kekuasaannyakepada Boris Yeltsin.Puncaknya, Majelis Agung Uni Soviet membubarkan dirinya padatanggal 26 Desember 1991 yang sekaligus menandakan bubarnya Uni Soviet sebagai suatunegara, hanya terpaut empat hari sebelum hari jadi ke-69 negara tersebut.
Kata Kunci : Glasnost, Perestroika, Michael Gorbachev, Perang Dingin.


Sumber: Fahrurodji.A. Rusia menuju Demokrasi: pengantar sejarah dan latar belakang budaya nya; pengantar; Rahmat Witoelar. Edisi I. Jakarta: Yayasan Obor. 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar