Perkembangan Ekonomi Vietnam Tahun
1986-2007
Acep
Nurzamal : 1102883
Hadi
Oktama : 1106305
Abstrak
Perang Vietnam sangat
menghancurkan perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan kekuatan,
pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa yang dilakukan
Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun.
Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan
orang diperkerjakan pada program-program pemerintah. Untuk beberapa dekade, ekonomi Vietnam
terganggu oleh ketidak efisienan dan korupsi dalam program-program negara,
kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan
perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan
oleh Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam.
Tidak berhasilnya
Ekonomi terpusat yang diberlakukan Vietnam karena Vietnam berasa mampu memenuhi
kebutuhan sendiri namun buktinya tidak bisa . Dengan keadaan seperti ini
Pemerintah negara Vietnam melakukan kongres pada tahun 1986 yang bertujuan
untuk memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi
pasar sebagai bagian dari paket reformasi ekonomi luas yang disebut Doi Moi
(Renovasi). yang berarti perubahan sistem dan berisikan deregulasi dengan
menghilangkan halangan berinvestasi pada sektor swasta, memperkenalkan
peraturan investasi asing, mendevaluasikan nilai tukar dan merestrukturisasi
sistem perbankan.
Pada dasarnya,
reformasi ekonomi ini termasuk rencana yang diarahkan pada pengembangan pasar
multi-sektoral, mereformasi perbankan, hukum, fiskal dan moneter sistem,
mengendalikan inflasi dan anggaran nasional, dan menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk menarik investasi, khususnya investasi langsung asing. Vietnam berhasil
mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan
berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, hal ini membuat Vietnam
sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat
yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik
tumbuh empat kali lipat.
Vietnam merupakan
negara yang pertumbuhan ekonominya selalu tinggi dalam 10 tahun belakangan.
Pada tahun 2007 pertumbuhan itu bahkan mencapai 8,5 persen atau yang tertinggi
dari rata-rata pertumbuhan ekonominya sebesar 7,5 persen. Bank-bank di Vietnam
juga tercatat paling agresif menyalurkan kredit akibat tingginya permintaan
akan bahan bangunan dan material lainnya untuk sektor properti. Pertumbuhan
ekonomi Vietnam memang sangat mengesankan, terutama pada periode 1986-2007.
Pada tahun 1986 Vietnam melakukan renovasi di bidang ekonominya. Mereka menata
kembali system perekonomiannya. Pada tahun 2007 Vietnam bisa membuktikan
kemajuannya dengan mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar