PEMBANGUNAN
DI VENEZUELA PADA MASA PEMERINTAHAN HUGO CHAVEZ (1999-2013)
disusun oleh :
Fitri Auliyatul Mujtahidah (1206307)
Iqbal Eki Nugraha (1104972)
Pada dasarnya
pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah serta terencana
melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat. Dewasa ini sebuah kata yakni pembangunan memang sudah
tidak dapat dipisahkan dari keseharian masyarakat dari mulai di perkotaan
hingga pedesaan, baik di negara maju, negara berkembang maupun negara
tertinggal. Sebagai sebuah fenomena yang tidak habis-habisnya dibahas dalam
keberlangsungan hidup manusia, pembangunan sudah melekat sebagai salah satu
ciri kehidupan manusia yang kerap mengalami perubahan menurut berbagai dimensi
yang ada.
Sebuah masa dimana
terjadi perebutan pengaruh terhadap negara-negara di dunia yang melibatkan
Amerika Serikat dan Uni Soviet yang terkenal dengan nama Perang Dingin telah
banyak berpengaruh terhadap keberlangsungan pembangunan di negara–negara
berkembang. Pengaruh-pengaruh baik postitif maupun negatif silih berganti
mempengaruhi negara-negara yang menjadi rebutan kedua negara adidaya tersebut.
Namun kondisipun berbalik setelah runtuhnya Uni Soviet, maka banyak negara-negara
yang memerdekakan diri dari Uni Soviet. Sehingga dengan hal itulah awal mula
berkembang sebuah konsep yang bernama negara dunia ketiga, dimana negara-negara
di luar negara adidaya yang mencoba untuk berkembang baik dari segi ekonomi,
politik bahkan pembangunan. Akan tetapi walau Uni Soviet sudah membubarkan
diri, dengan ideologi komunisme dan sosialisme yang dianut oleh Uni Soviet kala
itu rupanya belum mati. Hal tersebut bahkan dianut oleh pemimpin negara dari
Amerika Latin yang menganut ideologi sosialisme guna membangun sebuah negara
yang telah terpuruk di Amerika Selatan. Sosok tersebut yakni Hugo Chavez
seorang pemimpin dari Venezuela yang membangun Venezuela dari keterpurukan
ekonomi di akhir tahun 1990.
Seorang pemimpin yang
sangat bertolak belakang dengan mayoritas pemimpin dunia yang bisa dikatakan
berkiblat pada Amerika Serikat sebagai negara adidaya yang mengontrol dunia
selepas runtuhnya Uni Soviet. Dengan menganut sosialisme kerakyatan atas
inspirasi dari tokoh yang disukainya yakni Simon Bolivar, Chavez membangun
ulang Venezuela dengan Revolusi Bolivarian nya. Selama Chavez menjabat sebagai
presiden Venezuela, dia dapat dikatakan sukses mebangun Venezuela dari
keterpurukan, bahkan ditengah kondisi masyarakat yang mengalami kemiskinan.
Sejak 1999 hingga Chavez wafat tahun 2013, dia telah menghasilkan sbeberapa
rencana yang dapat digagas bahkan diterapkan dengan baik di Venezuela. Chavez
membuat beberapa program pemerintahan diantaranya:
1.
Pembaruan ekonomi
2.
Reformasi Sistem Keuangan Negara.
3.
Pembentukan ALBA (Alternativa Bolivariana
Paralas Americas).
4.
Pembentukan Bank Selatan.
5.
Menangkal Propaganda Amerika Serikat.
6.
Mendirikan Dana Pembangunan Nasional
(FONDED).
7.
Diversifikasi ekonomi. Lebih dipusatkan
untuk mengurangi ketergantungan ekspor minyak ke AS.
8.
Mendirikan BUMN.
9.
Nasionalisasi perusahaan-perusahaan.
10.
Pembentukan Aliansi Global. Didirikan
dalam rangka upaya untuk membebaskan Venezuela dari mekanisme keuangan kapitalis
(IMF, WTO dan Bank Dunia).
11.
Pembaruan kontrak minyak Venezuela.
Meningkatkan investasi ekonomi dengan membangun cadangan minyak di wilayah
Orinoco yang kaya akan minyak. Hal itu dilakukan untuk mendapat keuantungan
attas produksi dari perusahaan asing yakni Chevron dan Repsol di Venezuela.
Dengan berbagai kebijakan dan
program yang dilakukan Chavez sejak menjabat Presiden Venezuela terjadi
peningkatan terutama dalam bidang ekonomi. Ekonomi Venezuela meningkat secara signifikan.
Hingga tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Venezuela mencapai lebih dari 9%. Pertumbuhan
terkuat justru berada di sektor non minyak, terutama jasa konstruksi.
Didalamnya meliputi proyek pembangunan masyarakat yang berupa pembangunan
rumah-rumah untuk rakyat. Pada tahun 2005, Venezuela menjadi negara dengan
tingkat GDP (Gross Domestic Product) atau jumlah
nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun yang merupakan tertinggi di Amerika Latin karena
pertumbuhan ekonominya sebesar 9,3%. Chavez sadar bahwa Venezuela punya
kekuatan yang mempu membentuk wajah dunia. Dengan minyaknya itu, Chavez
memanjakan negeri telenovela itu. Pada 2010, Venezuela menjual bahan bakar
minyaknya (BBM) sangat murah. Harga BBM disana hanya 0,023 dolar Amerika, atau
Rp. 207 per liter, dengan kurs Rp. 9.000 per dolar. Harga bisa sangat murah
lantaran cadangan minyaknya yang melimpah, mencapai 211,2 miliar barel per
tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar