1102444 Ahmad Syaiful Anwar
1104324 Dhida Ananda Ramdani
PEMBANGUNAN EKONOMI PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN
INDONESIA 1945-1950
ABSTRAK
Keadaan ekonomi Indonesia pada akhir kekuasaan Jepang dan pada awal
berdirinya Republik Indonesia sangat kacau dan sulit. Latar belakang keadaan
yang kacau tersebut disebabkan karena. Indonesia yang baru saja merdeka belum
memiliki pemerintahan yang baik, dimana belum ada pejabat khusus yang bertugas
untuk menangani perekonomian Indonesia. Sebagai negara baru Indonesia belum mempunyai pola
dan cara untuk mengatur ekonomi keuangan yang mantap.
Selain dari itu Indonesia merupakan
peningalan pemerintah
pendudukan Jepang dimana ekonomi saat pendudukan Jepang memang sudah buruk
akibat pengeluaran pembiayaan perang Jepang. Membuat pemerintah baru Indonesia
agak sulit untuk bangkit dari keterpurukan. Dan kondisi keamanan dalam negeri sendiri tidak
stabil akibat sering terjadinya pergantian kabinet, dimana hal tersebut
mendukung ketidakstabilan ekonomi. Keadaan politik keuangan yang berlaku di Indonesia dibuat di negara
Belanda guna menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan untuk menghancurkan
ekonomi nasional. Belanda masih tetap tidak mau mengakui kemerdeaan Indonesia
dan masih terus melakukan pergolakan politik yang menghambat langkah kebijakan
pemerintah dalam bidang ekonomi.
Faktor- faktor
penyebab kacaunya perekonomian Indonesia 1945-1950 adalah (1) Terjadi Inflasi
yang sangat tinggi, (2) Adanya
Blokade Ekonomi dari Belanda, (3) Kekosongan kas Negara.
Untuk mengatasi hal tersebut berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk
mengatasi kondisi ekonominya mulai dilakukan sejak Februari 1946, adalah
sebagai berikut:
1.
Konferensi Ekonomi
Februari 1946
2.
Pinjaman Nasional
3.
Pembentukan Planning Board (Badan Perancang
Ekonomi) 19 Januari 1947.
4.
Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang
(Rera) 1948
Untuk melihat Teori modernisasi ialah
teori yang awal muncul ketika pasca PD II, yang mana setelah itu muncul dua
kekuatan yaitu Amerika serikat dengan ideologi Liberal Kapitalis dan Uni Soviet
dengan ideologi komunis. Untuk menyebarkan ideologinya tersebut kedua kekuatan
besar itu berlomba-lomba menanamkan ideologinya di beberapa Negara khususnya
Negara-negara di Asia dan Afrika yang baru merdeka. Salah satu Negara itu ialah
Indonesia. Pada saat itu, Indonesia mencoba untuk membangun sistem ekonomi
Indonesa, akan tetapi terjadi suatu inflasi yang besar di Indonesia. Tetapi
indonesia tidak begitu saja menyerah dengan keadaan ini. Indonesia melakukan
suatu upaya untuk keluar dari masalah inflasi ini. Hal ini terlihat dari upaya
pemerintahan Indonesia menanggulangi krisis inflasi tersebut.
Selain itu dengan dibentuknya Planning Board
menandakan bahwa indonesia ingin agar ekonominya dapat terencana dengan baik
dan mampu menjadi negara maju seperti negara-negara besar lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar