Dinar
Siti Jenab (0906408)
Nuraeni
(0906095)
Yaya Sumirat (0906178)
Abstraksi
Peradaban
Babylonia adalah salah satu peradaban yang besar yang ada di dunia pada saat
itu dan sangat memberikan pengaruh besar untuk kehidupan manusia pada saat ini.
Peradaban babylonia ini dibangun berdasarkan dua periode yaitu Babylonia kuno
yang dipimpin oleh Hammurabi dan Babylonia baru oleh Nebukadnezar, hanya saha
keduanya pada akhirnya mengalami keruntuhan.Peradaban Babylonia ini sangat
terkenal akan bangunannya yang indah dan mewah, sehingga arsitektur bangunannya
bisa dikatakan arsitektur yang sangat hebat.Peradaban Babylonia ini
menghasilkan berbagai macam kebudayaan mulai dari peralatan, agama, ilmu
pengetahuan, sistem kemasyarakatan, bahasa, sistem perekonomian, dan juga
kesenian. Kebudayaan yang dihasilkan peradaban Babylon ini masih banyak yan
digunakan dalam kehidupan masa kini, jadi bisa dikatakan bahwa peradaban
Babylonia memberikan pengaruh besar baik untuk kehidupan masa lalu maupun untuk
masa kini.
Pendahuluan
Setiap peradaban yang
lahir dibumi ini pasti akan memiliki ciri khas kebudayaan yang berbeda satu
sama lain, serta memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia pada masa itu
maupun pada masa kini. Peradaban ini lah yang kemudian mampu menyelaraskan
antara manusia, alam, dan juga kebudayaan yang akan dihasilkannya. Kebudayaan
merupakan hasil cipta, karsa dan rasa manusia. Kebudayaan ada karena adanya manusia, karena kebudayaan itu
pada dasarnya memang dibuat oleh manusia untuk memenuhi segala kebutuhan
hidupnya.
Kebudayaan memang
sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, baik manusia yang hidup di masa
lampau maupun manusia yang hidup di masa kini. Kebudayaan itu ada karena proses
belajar dan tidak tercipta dengan sendirinya tetapi melalui proses transmisi
dari generasi tua kepada generasi muda yang menjaganya sebagai sesuatu yang
amat berharga. Terdapat tiga wujud kebudayaan, yaitu dalam bentuk ide,
aktivitas atau benda benda yang memang dihasilkan oleh manusia. Ketiganya
memang tidak akan lepas dari kebudayaan dan juga dari kehidupan manusia.
Peradaban
Mesopotamia-Babilonia--yang akan dibahas dalam artikel ini--lahir dan
berkembang di sekitar sungai Eufrat dan Tigris. Mesopotamia-Babilonia terkenal
dalam sejarah karena hasil-hasil kebudayaannya yang bernilai tinggi, terkenal
dengan karakteristik kebudayaan yang bisa dikatakan berbeda dengan hasil
kebudayaan masyarakat yang lain. Kebudayaan masyarakat Mesopotamia-Babilonia
ini memang sudah berkembang maju sejak puluhan abad yang lalu. Mereka mampu
menciptakan kebudayaan yang memiliki nilai historis yang sangat tinggi yang
menjadi karakteristik peradaban itu sendiri.
Artikel
ini ditulis karena adanya dorongan untuk mengetahui dan juga mempelajari
kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat pada Peradaban
Mesopotamia-Babilonia, khususnya pada masa pemerintahan Nebukadnezar yang lebih
dikenal sebagai Baylonia Baru. Peradaban Babilonia Baru pada masa Raja
Nebukadnezar merupakan peradaban yang kaya akan hasil-hasil kebudayaan yang
menakjubkan. Tujuan umum dari penulisan
artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana perkembangan kebudayaan Babylonia
Baru pada masa pemerintahan Nebukadnezar serta menjelaskan hasil-hasil kebudayaan
masyarakat pada waktu itu.
Awal
Kemunculan Peradaban Babilonia
Babylonia adalah sebuah
kerajaan kuno yang di dalamnya terdapat peradaban yang besar yang berkembang di
sekitar sungai Eufrat dan juga Tigris dan sekarang termasuk pada wilayah Irak
Selatan. Ada dua masa yang terkenal berkaitan dengan peradaban Babilonia ini yaitu
Babilonia Kuno atau Babilonia Lama di tangan Raja Hammurabi dan Babilonia Baru
di tangan Raja Nebukadnezar. Sejarah Babilon memiliki rentang waktu yang sangat
panjang sampai ribuan tahun lamanya. Babilon juga dianggap sebagai pusat
peradaban dunia pada waktu itu karena sudah mengenal dan mengembangkan sistem
irigasi, ilmu pengetahuan, kesusastraan, perekonomian, dan hukum.
Babylon
muncul ketika Hammurabi mendirikan sebuah kerajaan di luar kerajaan Akkadian. Akkadian Semitik sebagai bahasa resmi, dan
mempertahankan bahasa Sumeria dalam bidang keagamaan, yang saat itu tidak lagi
menjadi bahasa percakapan sehari-hari. Tradisi Akkadia dan Sumeria memainkan
peranan penting di dalam kebudayaan Babylon kelak, dan agama akan tetap menjadi
pusat kebudayaan yang penting.
Pada kira-kira 2300 SM,
Akkad dan Sumeria bersatu menjadi negara Babylonia dengan ibu kota Babylon.
Pada tahun 1955 SM tahta kerajaan Babylon jatuh ditangan Hammurabi yang pada
akhirnya bisa menghancurkan negara yang ada di sekitarnya, juga mempersatukan
Mesopotamia serta mempersatukan daerah daerah jauh yang ada di sekitarnya pada
tahun 1925 SM. Hal yang paling terkenal dari Raja Hammurabi adalah hukum yang
dibuatnya yaitu Hukum Hammurabi. Hammurabi meninggal pada tahun 1912 SM dan
semenjak saat itu sejarah Babylonia menunjukkan penurunan, sudah ada enam orang
yang menggantikan Hammurabi tetap tetap saja tidak bisa menahan penurunan
kondisi kerajaan pada saat itu.
Pada
abad ke-18 datanglah jenis bangsa lain yang menyerbu Mesopotamia yaitu bangsa
Indo-Jerman atau Indo-Eropa yaitu bangsa Hittit yang berdiam di Asia Minor yang
beribukota di Boghazkeui di dekat kota Ankara sekarang. Bangsa Hittit inilah
yang kemudia datang menyerbu dan menghancurkan Babylon. Setelah bangsa Hittit
pergi, Babylon masih bisa dibangun sampai datangnya suku Khassit yang sama sama
berasal dari bangsa Indo-Jerman yang datang dari pegunungan Persia Barat, dan
berakhirlah kerajaan Babylonia Lama atau Kuno yang didirikan oleh Hammurabi.
Bangsa
Khassit akhirnya bisa menguasai Babylonia 576 lamanya, tetapi mereka pada
umumnya tidak merusak kebudayaan dan tatanegara yang telah dibangun oleh
Hammurabi, dan saingan dari bangsa ini adalah bangsa Assyria. Bangsa Assyria
sendiri, pada saat itu sangat berambisi untuk menguasai Mesopotamia yang akhirnya
melalui perjungannya bisa menduduki seluruk Mesopotamia. Puncak kejayaan
Assyria terdapat di pemerintahan Ashurbanipal, tetapi setelah dia meninggal
keruntuhan mulai terasa sampai pada saatnya terjadi sebuah serangan dari
Nabo-Palasar dan bangsa Madia dari Persia dan dengan demikian tamatlah kerajaan
Assyria yang telah 5 abad lamanya yang telah memerintah dengan tangan besi dan
dengan berbagai macam kekejaman.
Pada
akhirnya kerajaan Assyria dibagi oleh kaum penyerbu, Bangsa Madia mendapat
bagian uatara yang kemudian bersama-sama dengan Persia mendirikan kerajaan
Persia. Bagian Selatan jatuh pada Nabo-Palasar yang mendirikan kerajaan
Babylonia Baru Babylonia baru ini
mengalami kebesaran kembali dibawah pemerintahan Nebukadnezar.
Masa
Pemerintahan Nebukadnezar
Nebukadnezar adalah
putra tertua Nebopalasar yaitu seseorang yang merupakan pendiri kerajaan
Babylonia Baru. Nebukadnezar pada awalnya hanya ditugaskan sebagai komandan
militer, tetapi pada akhirnya menjadi raja sesudah ayahnya meniggal dunia. Dia
menikah dengan seorang putri yang merupakan anak dari Cyaxares, yang kemudian
ini bisa dikatakan perkawinan politik karena bisa menyatukan dinasti Median dan
Babylon. Nebukadnezar ini adalah sosok yang sangat terampil ketika berperang
dan dia juga sangat pandai dalam berpolitik. Pada masa kekuasaan Nebukadnezar,
Babylon merupakan kota terbesar dari kota yang ada di dunia pada saat itu Luasnya diperkirakan 1000 hektar dengan
sungai Euprat yang melewati kerajaan itu.
Kota
Babylon yang tadinya hanya berupa reruntuhan, dibangun kembali menjadi sebuah
kota yang indah dan megah dibawah kekuasaan Nebukadnezar. Pembangunan yang dia
lakukan, bukanlah pembangunan yang cuma-cuma tetapi pembangunan yang dilakukan
secara besar-besaran sampai mengerahkan semua budak yang ada di Babylon pada
saat itu sehingga Babylon menjadi sebuah kota yang indah dan melegenda. Kota
Babylon yang indah itu dikelelingi parit dan dinding ganda, dengan sungai
Euprat yang mengalir melewati pusat kota dan dihubungkan dengan jembatan batu
yang indah. Di pusat kota juga dibangun
sebuah ziggurat raksasa yang disebut Etemenanki (Rumah Perbatasan Antara Surga
dan Bumi) yang terletak di depan kuil Marduk.
Sebagai
seorang pemimpin yang cakap, Nebukadnezar telah banyak melakukan perang militer
dengan berbagi bangsa salah satunya perang militer di Syiria dan Phoenicia,
memaksakan setoran upeti dari Damaskus, Tyre, dan Sidon, Dia pun melakukan
perang demi terciptanya koloni-koloni seperti yang terjadi di Asia Kecil, ayitu
di daratan Haiti. Pada tahun 601 SM
terlibat pertempuran Besar dengan Mesir dan pada tahun 599 SM menyerang Arabia. Pada tahun 597 SM
menyerang Israel dan merebut Jerussalem sekaligus menggulingkan raja Jeholakin,
Pada akhirnya Mesir dan Babylon pun terlibat perang untuk menguasai timur dekat di sepanjang masa
pemerintahan Nebukadnezar dan hal inilah
yang mendorong raja Zedekiah dari Israel untuk memberontak. Tetapi ternyata
setelah 18 bulan Jerussalem dapat direbut pada 587 SM dan ribuan Yahudi pun di
deportasi ke Babylon dan kuil Solomon diratakan dengan tanah.
Hasil-Hasil Kebudayaan pada masa
Pemerintaha Nebukadnezar
Kita akan mencoba melihat hasil kebudayaan
Babilonia Baru berdasarkan tujuh unsur kebudayaan tersebut, yaitu:
Peralatan atau alat perlengkapan
hidup
Masyarakat Babylon merupakan
masyarakat yang mulai mengenal adanya perabotan dan peralatan dalam kehiudpan
mereka, semua bisa terlihat dari pembangunan kota Babylon yang indah.
Masyarakat Babylon sudah mengenal adanya penggunaan guci sebagai alat yang
digunakan untuk menyimpan air. Masyakata Babylon juga sudah mengenal perlogaman
dan juga emas sehingga banyak menciptakan dan menggunakan alat-alat yang
terbuat dari logam. Selain itu, karena tekstur tanah Babylon yang banyak
menghasilkan tanah liat maka mereka banyak menggunakan tanah liat dalam membuat
dinding baik itu peralat rumah, dinding rumah maupun kuil.
Mata Pencaharian dan Sistem Ekonomi
Mata pencaharian dan sistem ekonomi yang banyak digunakan
oleh masyarakat Babylon jika diperhatikan dari aktivitasnya mereka termasuk
masyarakat yang juga hidup dari perniagaan atau perdagangan. Barang yang mereka
perdagangkan berupa logam, perunggu ataupun timah putih dan hitam, mereka juga
terjun dalam perdagangan gandum, sutera, kayu manis, dan yang lainnya. Babylon
pun terkenal dengan kota yang memiliki sistem pengairan atau irigasi yang
bagus, taman gantung pun salah satu bukti bahwa di Babylon sistem pengairan
yang digunakan sudah bagus. Didukung oleh pengairan yang bagus maka, sistem
pertanian banyak dilakukan oleh masyarakat Babylon. Masyarakat Babylon juga
mengenal perternakan buktinya mereka banyak mempergunakan binatang sebagai alat
transportasi. Binatang yang dijadikan hewan peliharaan yaitu doma, kuda, dan
yang lainnya.
Sistem Kemasyarakatan
Sistem pemerintahan tertinggi pada masyarakat dipegang oleh
seorang raja yang memiliki kekuasaan absolute yang melaksanakan kekuasaan
legislative, judikatif, dan juga eksekutif sekaligus. Di bawah kedudukan raja
adalah sekelompok gubernur atau pejabat yang ditunjuk oleh raja, walikota
ataupun badan sesepuh yang ada di kota pemerintahan lokal.
Masyarakat Babylon terdiri dari tiga kelas yaitu :
1. Awilu yaitu kelompok orang bebas
dari kelas atas
2. Muskenu yaitu orang bebas dari kelas
bawah.
3. Wardhu atau budak
Wardhu atau budak, pada awalnya adalah mereka yang merupakan
tawanan perang, ada juga dari mereka yang akhirnya dijadikan penduduk Babylon
yang berstatus bebas. Orang yang berstatus bebas bisa saja turun kelas
sosialnya jika mereka melakukan sesuatu hal yang akhirnya menimbulkan sebuah
hukuman.
Bahasa
Bahasa yang digunakan masyarakat
Babylon adalah bahasa yang dulu digunakan oleh bangsa Sumeria, karena mereka
mengangap bahwa bangsa Sumeria adalah bangsa yeng pernah menempati tempat
mereka pada saat ini, sehingga disebutlah bahasa kesatuan Sumeria. Sistem
penulisan yang dikembangkan oleh bangsa Babylon dulunya juga dikembangkan oleh
bangsa Sumeria yaitu penulisan cuneiform.
Kesenian dan Bangunan
Peradaban Babylon memang sangat
terkenal dengan seni dan arsitekturnya. Karena Babylon banyak menghasilkan
tanah liat maka kebanyakan bangunan yang didirikan di sana banyak menggunakan
tanah liat. Penggunaan batu bata pada saat itu membuat bangsa ini mulai
mengenal plester dan kolom, langit, langit juga penggunaan keramik putih. Kuil yang ada di Babylon biasanya dibangun
dengan dinding yang diwarnai dan kadang dilapisi logam atau emas juga
kadang-kadang digunakan keramik sebagai pelapis dinding. Selain kemegahan dari
sebuah kuil, Babylon ini juga terkenal dengan arsitektur yang dibuat pada taman
gantung dan juga menara babel.
Selain pembangunan dalam hal arsitektur yang dihiasi tanah
liat, Babylon juga terkenal dengan seni pahatan yang sangat hebat. Sehingga batu-batu
disana sangat berhaga karena bisa dijadikan sebagi pahatan terutama untuk
pahatan patung. Pahatan yang dihasilkan kebanyakan adalah berbentuk tiga
dimensi. Rumah-rumah penduduk pun sudah banyak yang dibangun dengan baik dan sudah
terdapat kamar mandi di dalamnya. Pada masa Nebukadnezar juga banyak rumah yang
dengan atap datar yang ditopang dengan kayu-kayu yang dilumuri lumpur, bagi
orang miskin tidak akan mampu mendapatkan kemewahan kayu hanya bisa membangun
pondokan melingkar yang batu bata yang ditopang dengan tiang pusat,
dinding-dindingnya dilapisi rumput-rumput panjang dan tanah liat.
Salah
satu hasil keindahan arsitekturnya adalah :
1.Taman
Gantung
Taman gantung ini begitu terkenal bahkan sampai sekarang,
walaupun keberadaannya masih dipertanyakan, entah itu mitos ataulah sebuah
kenyataan. Menurut cerita bahwa taman ini di bangun untuk menghibur istri
Nebukadnezar yang bernama Amyitis yang rindu pada kampung halamannya. Amyitis,
saudara perempuan raja Medes yang dinikahi oleh Nebukadnezar untuk menciptakan
penyatuan antar bangsa. Kampung halaman tempat permaisuri berasal dari yang
tanhnya hijau, rimbun dan bergunung-gunung dan dikota Babylon terdapat tanah
yang datar, permukaan tanah Mesopotamia yang terbakar terik matahari yang membuatnya
tertekan. Menurut Diodorus Siculus, seorang sejarawan yunani mneyatakan bahwa
tempat dimana taman itu berdiri terdiri dari lempengan batu besar yang ditutup
dengan lapisan rumput, aspal dan ubin. Di atas diletakkan penutup dengan
lembaran timah, yang kalau ada air merembas melalui tanah tidak membusukkan
fondasi. Diatas semua itu diletakkan tanah dengan kedalaman yang pas, yang
cocok untuk pertumbahan pohon-pohon besar. Ketika tanah yang ditimbun sudah
rata dan datar, ditanamlah semua jenis pohon, yang keagungan dan keindahannya
membuat senang pengunnjung. (Adrison, 2010: 17)
2.
Menara
Babel
Banyak ahli yang membuat kesimpulan bahwa menara Babel merupakan salah
satu zigurat yang didirikan oleh bangsa Babylonia kuno. Tapi Babel bukan
Babylonia, dan Menara Babel bukan merupakan zigurat. Bahkan mungkin Menara
Babel bukan merupakan sebuah menara. Menurut time line sejarah di Alkitab, kota Babel telah lama ada sebelum
zaman kerajaan Babylonia. Jadi bisa dipastikan Menara Babel tidak ada hubungan
dengan Taman Gantung atau zigurat-zigurat yang didirikan untuk memuja Dewa
Marduk. Dalam Alkitab juga tidak disebutkan bahwa Menara Babel dihancurkan.
Melainkan penduduk Babel meninggalkan kota itu dan kemudian terpencar ke
seluruh dunia. Sampai saat ini Menara Babel merupakan misteri yang belum
berhasil diungkap oleh para ahli sejarah. Namun ada berbagai macam legenda
rakyat dari peradaban kuno yang menceritakan menara Babel ini.
3.
Ziggurat
Ziggurat
adalah monumen besar yang dibangun di lembah Mesopotamia Kuno dan dataran
tinggi Iran bagian barat, yang berbentuk piramida berundak yang tersusun atas
kisah atau tingkat yang mundur. Terdapat 32 ziggurat di dan dekat Mesopotamia yang diketahui. 28 terletak di Irak, dan 4 ada di Iran. Ziggurat merupakan tempat pemujaan
para dewa orang para pendeta wanita, tetapi juga merupakan tempat perdagangan
atau ekonomi. karena seluruh hasil panen yang dihasilkan oleh orang mesir di
kumpulkan di dalam kuil. Dan ketika tiba musim pancaroba, maka kuil tersebut
akan dibuka dan hasil panen yang telah dikumpulkan akan dibagi kan kepada para
penduduk. dan ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kehidupan.
Sistem Pengetahuan
1.
Astronomi
Dari banyak ilmu yang ada, astronomi dan astrologi masih
menduduki peringkat pertama di antara masyarakat Babel. Astronomi adalah ilmu
tertua di Babilonia. Zodiak yang saat ini kita kenal, merupakan penemuan orang
Babilonia yang sangat tua. Pada masa itu, para Babel sudah bisa meramalkan
kapan terjadinya gerhana matahari atau bulan. Ada banyak teks kuno yang
menyebutkan tentang penelitian orang Mesopotamia tentang gerhana.
Astronomi Babilonia dipercaya menjadi dasar untuk ilmu
astronomi di berbagai daerah lain di seluruh dunia, termasuk astronomi
Hellenistik dan Yunani, astronomi klasik India, astronomi Sassania, Bizantium
dan Syiria, astronomi Islam, astronomi Asia Tengah serta astronomi Eropa Barat.
Teks astronomi tertua yang signifikan adalah catatan 63 hari dari “Enuma Anu
Enlil”, catatan venus dari Ammi-Sadupa yang mencatatat kenaikan venus pertama
dan terakhir di sepanjang periode sekitar 21 tahun. Dicatat juga bukti paling
awal kemunculann sebuah planet yang diakui sebagai sesuatu yang terjadi secara
berkala.
Selain itu, penanggalan astrolabe bujur sangkar tertua pada
zaman Babyloni 1100 SM. Mul Apin, berisi catalog bintang-bintang dan susunan
juga skema untuk memprediksi naiknya hellacal dan susunan planet-planet,
lamanya matahari bersinar dikukr dengan jam air, gnomon, bayangan, dan
lorong-lorong cahaya. Teks Babylon menyusun bintang-bintang kedalam sebuah
deretan yang terletak dispenajnag lingkaran yang menurun yang digunakan untuk
mengukur interval waktu, dan juga menggunakan bintang-bintang.
2.
Matematika
Teks matematik Babel sangat banyak jumlahnya dan teredit
dengan sangat baik. Sistem matematik Babel adalah sexagesimal atau bilangan
berbasis 60. Oleh karena itu, di masa moderen sekarang penggunaan angka 60
seperti 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam, dan 360 atau 60x6
dalam derajat lingkaran. Pencapaian dalam ilmu matematika lainnya yaitu
ditemukannya penentuan nilai akar kuadrat, bahkan para ilmuan Babel telan
mendemonstrasikan teori Pythagoras. Catatan
kuno tentang kuadrat dan kubus yang dihitung menggunakan angka 1 hingga 60,
ditemukan di Senkera dimana orang-orang telah menegenal jam matahari,
clepsydra, juga tuas dan katrol, padahal saat itu mereka belum memiliki
pengetahuan tentang mekanika.Bangsa Babel juga sudah lama mengenal lensa
kristal dan penyalaan bubut sebelum ditemukan oleh Austen
3.
Filsafat
Asal-usul filsafat Babilonia dapat ditelusuri kembali ke
awal Mesopotamia literatur kebijaksanaan, yang diwujudkan filosofi kehidupan
tertentu, khususnya etika, dalam bentuk dialektika, dialog, puisi epik, cerita
rakyat, himne, lirik, prosa, dan peribahasa. Babel penalaran dan rasionalitas
dikembangkan di luar empiris pengamatan. Ada kemungkinan bahwa Babel filsafat
memiliki pengaruh terhadap Yunani, terutama filsafat Helenistik. Teks Babel
Dialog Pesimisme mengandung kesamaan dengan atletik pemikiran dari sofis , yang
Heraclitean doktrin kontras, dan dialog dari Plato, serta sebagai awal dari
maieutic metode Sokrates dari Socrates . Para Milesian filsuf Thales juga
diketahui telah belajar filsafat di Mesopotamia.
4.
Literatur
Pada masa ini banyak dirikan
perpustakaan dan kebanyakan dari orang Babylon sudah mengenal tulisan sehingga
bisa membaca dan juga menulis. Sejumlah literature Babylon diterjemahkan dari
bahasa Sumeria, bahasa agama, bahasa hukum yang kemudian menjadi bahasa kestuan
Sumeria. Ada banyak karya sastra yang lahirdan judul yang paling terkenal yaitu
Epic Gilgamesh dalam 12 buku yang diterjemahkan dari Sumeria awal dan disusun berdasakan prinsip-prinsip
astronomi, Setiap bagian cerita merupakan cerita petualangan tunggal Gilgamesh,
Seluruh cerita merupakan sebuah hasil gabungan yang nanti akan dilekatkan pada
tokoh pusat.
Religi
Pada zaman ini mereka masyarakat banyak dewa tapi yang
mereka puja yaitu dewa yang pertama ialah dewa Marduk sehingga mereka banyak
mendirikan kuil-kuil di dalam istana maupun di luar istana yang bisa disebut
juga dengan Ziggurat. Tetapi masyarakat babylonia sendiri lebih percaya dengan
bintang-bintang daripada Tuhan, karena apapun yang terjadi dalam kehidupan
mereka, mereka lebih percaya ramalan bintang daripada kehendak Tuhan.
Selain itu ada sebuah festival utama di Babilonia yaitu
Buylshu Mishtkaru, festival untuk mengusir roh jahat. Banyak pria Babel yang
menghadiri festival ini bahkan sejak usia mereka masih sangat muda. Pada
Festival ini, biasanya seorang imam akan menyembelih hewan, yang biasanya
seekor sapi, sebagai sebuah persembahan agar para dewa senang. Sebagai
gantinya, para dewa mungkin akan memberikan izin kepada orang-orang di festival
untuk mendapatkan sebuah jimat untuk masing-masing orang yang dipercaya akan
melindungi mereka selama mereka hidup.
Penutup
Asia barat daya adalah salah satu
kawasan yang kaya dengan sumber daya alam, maka tak heran jika di kemudian hari
di kawasan ini muncul suatu peradaban yang terdiri dari berbagai corak.
Peradaban yang ada di Asia Barat Daya kebanyakan adalah peradaban yang bercorak
sungai atau lembah, maksudnya peradaban tersebut berdiri disekitar sungai dan
lembah yang memang merupakan salah satu sumber kehidupan mereka. Di Asia Barat
daya pun muncul berbagai peradaban baik itu peradaban Mesopotamia, Sumeria,
Akadia sampai adanya peradaban Babylonia yang terdiri dari dua periode.
Peradaban Babylonia berdiri dalam
dua periode dengan dua penguasa yang berbeda, periode peradaban Babylonia Kuno
atau lama diperintah oleh Hammurabi sedangkan peradaban Babylonia Baru
diperintah oleh Nebukadnezar. Kedua raja tersebut memeiliki kekuatan yang
sangat besar sehingga banyak yang bisa diunggulkan dari peradaban babylonia
ini, walalupun akhirnya hancur oleh kerajaan lainnya. Babylonia baru pada masa
Nebukadnezar ini merupakan kota yang sangat indah yang dibangun dengan
arsitektur yang sangat megah, dan tidak ada sebelumnya dan juga belum tentu
bisa ada yang meniru setelahnya.Peninggalan pada masa Babylonia baru yang
sangat terkenal adalah adanya Taman Gantung yang dikatakan sebagai sebuah
hadiah persembahan kepada istri Nebukadnezar, juga adanya Ziggurat dan Menara
Babel sebagai wujud persembahan mereka terhadap Tuhan yang mereka percayai.
Peradaban Babylonia ini adalah
sebagain figur atau gambaran peradaban masa lalu yang hebat yang bisa
memberikan kontribusi terhadap peradaban masa kini. Banyak hal yang bisa kita
ambil dari sebuah peradaban baik itu kebudayaan ataupun hal-hal yang bisa
menjadikan pelajaran bagi kehidupan masyarakat pada masa kini.
DAFTAR PUSTAKA
Iryadi,
Achmad. (2008). Pengantar Sejarah Asia
Barat Daya. Bandung : UPI press.
Koentrajaningrat.
(2009). Pengantar Ilmu Antropologi.
Jakarta : Rineka Cipta.
Mudammad, Ardison.
(2010). Babylonia: Menyusuri Jejak Kota
Yang Hilang. Surabaya : Liris.
Soekanto, Soerjono.
(2007). Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Toynbee, Arnold. (2004). Sejarah Umat Manusia: Uraian Analistis, Kronologis, Naratif, Dan
Komparatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
thx Gan
BalasHapusluar biasa
BalasHapusLuar biasa ini benar benar mantap dahh mudah d mengerti lagi,semangat oke:v
BalasHapus